KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Gizi Nasional (BGN) menungkap realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp 5,5 triliun selama 6 bulan pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG). 

Jumlah ini masih tergolong rendah mengingat pagu anggaran yang diterima BGN mencapai Rp 71 triliun dan akan ditambah Rp 50 triliun pada tahun ini. Sehingga secara total, pagu anggaran untuk pelaksanaan program MBG mencapai Rp 121 triliun pada tahun 2025. 

Juru Bicara Badan Gizi Nasional Redy Hendra Gunawan mengatakan salah satu kendala dalam pelaksanaan program adalah tantangan ketersediaan infrastruktur. 

Harga Hunian Bukan Satu-Satunya Kendala Gen Z Belum Punya Rumah Sendiri

Baca Juga: Badan Gizi Nasional Bantah Makan Bergizi Gratis Matikan Pengelola Kantin Sekolah

"Kecepatan ketersediaan infra akan mempengaruhi penyerapan anggaran dan jumlah penerima manfaat sebagai sasaran program," katanya dalam konferensi pers secara daring, Senin (30/6). 

Namun begitu, Redy memastikan saat ini pelaksanaan program sudah berjalan sesuai dengan target yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto. 

Dia bilang, sampai dengan akhir Juni 2023, BGN menargetkan sebanyak 1.994 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) beroperasi. Sementara, hingga Minggu (29/6), sebanyak 1.861 SPPG telah beroperasi dan melayani sebanyak 5.582.470 penerima manfaat. 

Kemudian, sampai dengan Agustus mendatang, BGN menargetkan ada 8.000 SPPG. 

Baca Juga: Badan Gizi Nasional: Program Makan Bergizi Gratis telah Membuka 72.521 Lapangan Kerja

"Dan hari ini BGN telah dan sedang melakukan verifikasi kepada mitra yang berminat dan bersedia untuk menjadi mitra BGN dalam hal penyediaan SPPG," ungkapnya. 

Redy memastikan seluruh target presiden dapat tercapai di tahun ini. Pihaknya juga mengklaim secara rutin melapor kepada presiden tekait perkembangan capaian pelaksanaan program MBG. 

"Secara tahapan BGN sampai hari ini masih on the track dan kami secara reguler menyampaikan pada presiden bahwa target perbulan yang ditetapkan BGN akan tercapai sesai target," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News