Realisasi penyerapan anggaran PEN sudah mencapai Rp 155,6 triliun hingga 30 April



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah sudah menetapkan anggaran jumbo sebesar Rp 699,43 triliun untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di tahun ini.

Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan, realisasi anggaran PEN 2021 sudah sebesar Rp 155,6 triliun atau setara 22,3% pagu hingga 30 April 2021. 

“Realisasinya sudah meningkat dari akhir kuartal I-2021 lalu yang sebesar Rp 123,16 triliun dan menunjukkan percepatan agar masyarakat segera mendapat manfaatnya,” ujar Kunta dalam dialog virtual Komite Penanganan Covid-19 dan KPCPEN, Kamis (6/5). 


Baca Juga: Realisasi program pemulihan kesehatan baru 12% dari pagu di 4 bulan pertama 2021

Kunta lalu memerinci, dari besaran realisasi tersebut, terdiri dari realisasi untuk pemulihan kesehatan sebesar Rp 21,15 triliun atau mencapai 12% dari pagu yang sebesar Rp 175,22 triliun. 

Kemudian, program perlindungan sosial juga sudah terealisasikan Rp 49,07 triliun atau setara 33% dari pagu anggaran yang sebesar Rp 150,28 triliun. 

Realisasi anggaran yang meningkat juga nampak di program prioritas yang per akhir April 2021 tercatat Rp 18,98 triliun atau setara 15% dari pagu yang sebesar Rp 123,67 triliun. 

Dukungan UMKM dan korporasi tercatat sudah terealisasikan Rp 40,23 triliun atau 21% dari pagu yang sebesar Rp 193,53 triliun dan imsentif dunia usaha tersalurkan Rp 26,20 triliun atau setara 46% pagu yang sebesar Rp 56,72 triliun. 

Baca Juga: OJK: Restrukturisasi pembiayaan multifinance capai Rp 173,04 triliun hingga April

Dengan realisasi ini, Kunta berharap pemerintah bisa menyalurkan dengan lebih cepat lagi dan efektivitasnya semakin dirasakan oleh masyarakat. 

Dengan begitu, pemulihan ekonomi bisa berjalan lebih cepat, dan pertumbuhan ekonomi bisa makin berdaya ke depannya. 

Selanjutnya: Dukung produk buatan Indonesia, Kemenperin kampanyekan Festival JogloSemar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi