KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Keuangan mencatat, realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) hingga April 2025 mencapai Rp 153,3 triliun atau sudah mencapai 29,8% dari target.

Meski demikian, realisasi tersebut tercatat turun 24,59% bila dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 153,3 triliun.

Wakil Menteri Keuangan III Anggito Abimanyu menyampaikan, realisasi PNBP tersebut sudah tidak menghitung penerimaan dari kekayaan negara, dipisahkan (KND) atau dari dividen BUMN. Hal ini lantaran setoran dividen BUMN dialihkan ke BPI Danantara.

Didukung Fundamental Kuat, Investor Global Naikkan Target Price BBRI

“Mengenai realisasi PNBP kami sudah tidak lagi menampilkan PNBP dari KND, sudah tidak diperhitungkan dalam penerimaan kita,” tutur Anggito dalam konferensi pers, Jumat (23/5).

Baca Juga: Target Setoran PNBP SDA Rp 217,96 Triliun Sulit Tercapai, Ini Penyebabnya

Adapun ia memerinci, realisasi PNBP hingga April tercatat menurun sejalan dengan tren PNBP dari bulan-bulan sebelumnya.

PNBP tersebut terdiri dari, sumber daya alam (SDA) minyak dan gas (migas) mencapai Rp 34 triliun atau 28,1% dari target. Namun bila dibandingkan periode sama tahun lalu, realisasinya tercatat turun 7,36%.

Baca Juga: Setoran Dividen BUMN Beralih ke Danantara, DPR Usul Revisi UU PNBP

Anggito menyampaikan, menurunnya realisasi PNBP KND turun dipengaruhi faktor harga komoditas global yang mengalami fluktuasi harga yang cenderung turun.

Selanjutnya, realisasi PNBP SDA nonmigas mencapai Rp 36,7 triliun atau 37,9% dari target. Realisasi ini juga turun 6,38% bila dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.

Kemudian, PNBP lainnya mencapai Rp 48 triliun atau sekitar 37,6% dari target. Realisasi ini tercatat turun 10,95% bila dibandingkan periode sama tahun lalu.

Terakhir, PNBP dari Badan Layanan Umum (BLU) tercatat mencapai 23,6 triliun, atau 30,3% dari target. Realisasi ini juga tercatat menurun 1,67% bila dibandingkan periode sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News