KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) subsektor mineral dan batubara (Minerba) telah mencapai Rp 41,77 triliun per 16 November 2018. Angka tersebut melampaui target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 yakni Rp 32,1 triliun. Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono menjelaskan, realisasi PNBP Minerba terus tumbuh lebih tinggi dari tahun ke tahun. Capaian tahun ini yang melebihi pagu APBN tak lepas dari faktor kenaikan harga batubara sepanjang tahun ini. "Kenaikan PNBP Minerba ini memang bergantung pada harga komoditas dan produksinya juga," ujar Gatot, Rabu (21/11). Gatot menyatakan, batubara masih menjadi kontributor terbesar dari PNBP Minerba yakni berkisar 70%-80%. Namun, ia melihat kontribusi mineral nantinya akan meningkat seiring adanya fungsi hilirisasi alias kewajiban proses value added di dalam negeri terhadap produk-produk mineral.
Realisasi PNBP subsektor minerba tembus Rp 41,2 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) subsektor mineral dan batubara (Minerba) telah mencapai Rp 41,77 triliun per 16 November 2018. Angka tersebut melampaui target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 yakni Rp 32,1 triliun. Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono menjelaskan, realisasi PNBP Minerba terus tumbuh lebih tinggi dari tahun ke tahun. Capaian tahun ini yang melebihi pagu APBN tak lepas dari faktor kenaikan harga batubara sepanjang tahun ini. "Kenaikan PNBP Minerba ini memang bergantung pada harga komoditas dan produksinya juga," ujar Gatot, Rabu (21/11). Gatot menyatakan, batubara masih menjadi kontributor terbesar dari PNBP Minerba yakni berkisar 70%-80%. Namun, ia melihat kontribusi mineral nantinya akan meningkat seiring adanya fungsi hilirisasi alias kewajiban proses value added di dalam negeri terhadap produk-produk mineral.