Realisasi PNBP telekomunikasi dan kehutanan seret



JAKARTA. Penerimaan negara bukan pajak (PNBP) tahun ini seret. Di sektor telekomunikasi, berdasarkan laporan sampai 31 Mei 2014, Kementerian Komunikasi dan Informatika baru berhasil menghimpung PNBP sekitar Rp 4,19 triliun.

Jumlah itu baru 32,29% dari total target penerimaan PNBP Kementerian Komunikasi dan Informatika tahun ini yang ditargetkan sebesar Rp 23 triliun. Walau masih minim, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring masih optimis realisasi penerimaan PNBP kementeriannya bisa melebihi target.

Optimisme ini, didasarkan pada realisasi penerimaan PNBP pada tahun lalu yang berhasil mencapai Rp 13,6 triliun. “Jangan salah, realisasi Mei 2014 juga terbesar juga sepanjang sejarah, biasanya sampai Mei itu baru Rp 1 triliuna atau Rp 2 triliun,” kata Tifatul kepada KONTAN, Senin (23/6).


Budi Setiawan, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat dan Pos Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan, berdasarkan tren kenaikan penerimaan PNBP sektor komunikasi, maka menjelang akhir tahun penerimaan melesat. Penerimaan PNBP yang melesat di akhir tahun berasal dari biaya hak penyelenggaraan frekuensi untuk sektor telekomunikasi. “Biasanya menjelang Oktober November mereka kenceng dan langsung naik sampai 100%,” katanya.

Selain terjadi di Kementerian Komunikasi dan Informatika, realisasi penerimaan PNBP yang masih berada di bawah 40% sampai Mei 2014 juga terjadi di Kementerian Kehutanan. Kementerian yang digawangi oleh Zulkifli Hasan itu, sampai dengan Mei kemarin baru merealisasikan PNBP sebesar 22% dari target sebesar Rp 5,2 triliun.

Hadi Daryanto, Sekretaris Jenderal Kehutanan mengatakan, berdasarkan realisasi PNBP sampai Mei itu maka pihaknya pesimis target penerimaan PNBP kehutanan bisa tercapai. Keraguan ini didasarkan pada lesunya penerimaan PNBP yang diterima oleh Kementerian Kehutanan dari dua sektor yang menjadi andalan penerimaan PNBP sektor kehutanan, yaitu dana reboisasi dan PNBP Provisi Sumber Daya Hutan.

Penerimaan PNBP dana reboisasi sampai dengan Mei 2014 baru mencapai Rp 583 miliar atau 25,24% target. Sementara itu, realisasi penerimaan PNBP dari PSDH baru Rp 265 miliar atau 14 % target. "Yang paling besar saja masih kecil," katanya kepada KONTAN beberapa waktu lalu.

Selain itu Hadi mengatakan, seretnya penerimaan PNBP di Kementerian Kehutanan tahun ini kemungkinan besar juga akan terjadi karena adanya perpanjangan moratorium ijin kehutanan dan lahan gambut. Zulkifli Hasan, Menteri Kehutanan mengatakan, faktor kondisi ekonomi yang belakangan ini belum membaik juga turut mempengaruhi penerimaan PNBP sektor kehutanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa