Realisasi rendah, bank penyalur KPR fasilitas FLPP ditambah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini pemerintah resmi menunjuk empat bank sebagai penyalur kredit pemilikan rumah (KPR) fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP). Kuartet bank itu adalah Bank Tabungan Negara (BTN), BTN Syariah, BRI Agro dan KEB Hana.

Pada tahun 2017, BTN hanya menyalurkan KPR subsidi dengan skema subsidi selisih bunga. Sebab pemerintah memangkas anggaran penyaluran KPR skema FLPP hingga lebih separuh.

Tahun ini, BTN kembali ikut dalam program ini untuk mensukseskan program FLPP. Penunjukan bank tambahan penyalur FLPP ini seiring dengan rencana pengurangan porsi pendanaan pemerintah dari 90% ke 75% per 20 Agustus 2018 mendatang.


Masuknya empat bank dalam penyaluran KPR FLPP ini dengan penandatangan kerjasama antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) dan perwakilan bank pada Selasa (14/8).

Direktur BTN Iman Nugroho Soeko mengatakan, pada tahap awal BTN mendapatkan alokasi penyaluran KPR Sejahtera atau FLPP sebanyak 9.500 unit. Sebanyak 464 unit di antaranya akan dilaksanakan BTN Syariah lewat skema akad murabahah (jual beli). BTN siap menerima limpahan dari bank pelaksana lain yang belum optimal dalam menyalurkan skema FLPP untuk membantu PPDPP mencapai target yang dicanangkan, kata Iman.

Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, mencatat, sampai 9 Agustus 2018 penyaluran KPR FLPP baru mencapai Rp 1,4 triliun. Padahal target pemerintah tahun ini Rp 4,5 triliun.

Lee Hwa Soo, Presiden Direktur Bank KEB Hana mengatakan, pihaknya tahun ini mendapat target sebanyak 100 unit rumah. KEB Hana menjadi satu-satunya bank asing yang tergabung dalam 43 bank yang digandeng oleh pemerintah dalam penyaluran program KPR FLPP tersebut. Penyalur skema ini sendiri terdiri dari 39 bank pelaksana dan empat bank operasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie