Realisasi rendah, KKP gencar berpromosi



Nusa Dua. Realiasi investasi sektor kelautan dan perikanan (KKP) masih minim. Pada enam bulan pertama tahun ini, investasi sektor KKP baru mencapai 30% dari target yang ditetapkan oleh pemerintah. I Made Arthajaya, Direktur Usaha Investasi Ditjen Pemasaran dan Pengolahan Hasil Perikanan (P2HP) Kementerian KKP mengatakan, target investasi tahun ini naik 19,05% dibanding tahun lalu yakni sebesar Rp 2,5 triliun. "Sampai semester pertama, realiasi investasi di bidang kelautan dan perikanan mencapai RP 752 miliar," kata Made di acara Asia Conference on Oceans, Food Security and Blue Growth (ACOFB), Selasa (18/6). ACOFB sendiri akan berlangsung dari 18 Juni hingga 21 Juni di Nusa Dua, Bali.Tahun lalu, realisasi investasi sektor KKP mencapai Rp 2,1 triliun. Rinciannya, dari sektor swasta Rp Rp 1,7 triliun dan investasi pemerintah sekitar Rp 415 miliar. KKP harus berlari untuk mengejar target investasi. Caranya, KKP harus aktif melakukan kegiatan promosi. Di antaranya lewat ACOFB ini. Targetnya, KKP bisa mendapat tambahan investasi baru Rp 300 miliar- Rp 400 miliar."KKP akan memaksimalkan sektor hulu hingga pengolahan dan pemasaran," katanya. Selain itu, KKP juga menggenjot investasi dari bina wisata di beberapa lokasi seperti Raja Ampat, Kepulauan Morotai, dan Mentawai. Sementara untuk produk unggulan, KKP menawarkanperikanan budidaya seperti budidaya udang, patin, nila, rumput laut, dan kerapu. Sektor perikanan tersebut yang akan ditawarkan pada beberapa investor, khususnya dari Korea, Amerika Serikat, Prancis, dan Filipina.Demi menggaet investor, tak cukup hanya dengan gencar melakukan promosi, pemerintah, kata Made juga berjanji akan memberikan insentif kepada investor. "Untuk unit processing (penampungan ikan) dan pemasaran, insentif yang diberikan mencakup kebijakan PPN, PPH, dan kawasan berikat," katanya.Slamet Soebijakto, Direktur Jenderal (Dirjen) Perikanan Budidaya KKP bilang potensi perikanan budidaya yang cukup besar menjadikan Indonesia sebagai surga investasi bagi investor dan calon investor. "Keberadaan investor bisa mendukung target perikanan budidaya," kata Slamet.Tahun ini, target produksi perikanan budidaya mencapai Rp 13 juta ton. Tahun lalu, produksi perikanan budidaya mencapai 9,45 juta ton. Jumlah tersebut naik 35% dibandingkan produksi perikanan budidaya pada 2011 sebesar 6,98 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Fitri Arifenie