KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah dunia kembali sumringah. Setelah mengalami penurunan tajam sepanjang Juli lalu kelevel US$ 68 per barel, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) mulai merangkak naik di tengah sentimen berkurangnya pasokan minyak Iran ke pasar global akibat realisasi sanksi Amerika Serikat (AS) Mengutip Bloomberg, Selasa (7/8) pukul 18.35 WIB, harga minyak WTI kontrak pengiriman September 2018 di New York Mercantile Exchange (Nymex) berada di posisi US$ 69,70 per barel. Harga melonjak 1% dibandingkan hari sebelumnya dan naik 3,02% jika dihitung dalam sepekan. Analis Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar, mengatakan, sanksi nuklir AS terhadap Iran yang mulai efektif hari ini menjadi faktor utama pendukung harga minyak. "Meski pasar cenderung sudah mengantisipasi, tapi tetap saja ada spekulan yang memanfaatkan sentimen ini untuk aksi pembelian," kata Deddy, Selasa (7/8).
Realisasi sanksi AS ke Iran angkat harga minyak mentah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah dunia kembali sumringah. Setelah mengalami penurunan tajam sepanjang Juli lalu kelevel US$ 68 per barel, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) mulai merangkak naik di tengah sentimen berkurangnya pasokan minyak Iran ke pasar global akibat realisasi sanksi Amerika Serikat (AS) Mengutip Bloomberg, Selasa (7/8) pukul 18.35 WIB, harga minyak WTI kontrak pengiriman September 2018 di New York Mercantile Exchange (Nymex) berada di posisi US$ 69,70 per barel. Harga melonjak 1% dibandingkan hari sebelumnya dan naik 3,02% jika dihitung dalam sepekan. Analis Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar, mengatakan, sanksi nuklir AS terhadap Iran yang mulai efektif hari ini menjadi faktor utama pendukung harga minyak. "Meski pasar cenderung sudah mengantisipasi, tapi tetap saja ada spekulan yang memanfaatkan sentimen ini untuk aksi pembelian," kata Deddy, Selasa (7/8).