KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian ESDM menyebut, kegiatan eksplorasi migas berupa seismik dan pemboran sumur ditujukan untuk memperoleh cadangan migas baru. Untuk tahun 2020, berdasarkan data hingga 30 Juni, realisasi seismik 3D mencapai 828,17 kilometer persegi (km²) yang mana 477,17 km² dihasilkan di tahun 2020 dan 351 km² tersisa merupakan carry over dari pekerjaan seismik 2019 hingga 2020. Selain itu, di periode yang sama, seismik 2D telah dilakukan sepanjang 28.097,25 kilometer yang terdiri dari 20.919,25 kilometer dihasilkan di tahun 2020 dan 7.178 kilometer merupakan carry over dari pekerjaan sebelumnya tahun 2019 ke 2020. Pelaksana tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Ego Syahrial menyebut, kegiatan pemboran sumur eksplorasi merupakan langkah awal untuk pembuktian keberadaan hidrokarbon di bawah permukaan.
Realisasi seismik 3D di Indonesia capai 828,17 kilometer persegi pada semester I-2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian ESDM menyebut, kegiatan eksplorasi migas berupa seismik dan pemboran sumur ditujukan untuk memperoleh cadangan migas baru. Untuk tahun 2020, berdasarkan data hingga 30 Juni, realisasi seismik 3D mencapai 828,17 kilometer persegi (km²) yang mana 477,17 km² dihasilkan di tahun 2020 dan 351 km² tersisa merupakan carry over dari pekerjaan seismik 2019 hingga 2020. Selain itu, di periode yang sama, seismik 2D telah dilakukan sepanjang 28.097,25 kilometer yang terdiri dari 20.919,25 kilometer dihasilkan di tahun 2020 dan 7.178 kilometer merupakan carry over dari pekerjaan sebelumnya tahun 2019 ke 2020. Pelaksana tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Ego Syahrial menyebut, kegiatan pemboran sumur eksplorasi merupakan langkah awal untuk pembuktian keberadaan hidrokarbon di bawah permukaan.