KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengungkapkan realisasi sejumlah tahapan digitalisasi stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) PT Pertamina belum optimal. Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa mengungkapkan, sejauh ini dari total 5.518 SPBU yang ditargetkan dapat terdigitalisasi sekitar 5.471 SPBU atau setara 99,15% telah terpasang Automatic Tank Gauge (ATG) guna memantau stok BBM di tanki secara otomatis. Selain itu, ada sekitar 5.448 SPBU atau setara 98,73% yang telah terpasang mesin EDC Link Aja.
Realisasi sejumlah tahapan digitalisasi SPBU Pertamina belum optimal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengungkapkan realisasi sejumlah tahapan digitalisasi stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) PT Pertamina belum optimal. Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa mengungkapkan, sejauh ini dari total 5.518 SPBU yang ditargetkan dapat terdigitalisasi sekitar 5.471 SPBU atau setara 99,15% telah terpasang Automatic Tank Gauge (ATG) guna memantau stok BBM di tanki secara otomatis. Selain itu, ada sekitar 5.448 SPBU atau setara 98,73% yang telah terpasang mesin EDC Link Aja.