KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) tahun anggaran 2020 sebesar Rp 234,7 triliun. Realiasi SILPA sepanjang tahun 2020 itu tergolong tinggi, setidaknya dibandingkan dengan empat tahun sebelumnya. Data Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menunjukan realiasi SILPA pada 2019 sebesar Rp 46,40 triliun, 2018 senilai Rp 36 triliun, 2017 sejumlah Rp 25,64 triliun, dan 2016 sebesar Rp 26,16 triliun. Ekonom Senior Institute Kajian Strategis (IKS) Universitas Kebangsaan Eric Sugandi menilai realiasi SILPA sepanjang 2020 sebagai over financing. Hal ini diperparah karena penyerapan belanja negara yang minim, khususnya pencapaian belanja pemerintah pusat pusat sebesar Rp 1.827,4 triliun hanya terserap 92,5% dari pagu Rp 1.975,2 triliun.
Realisasi SILPA tahun 2020 membludak hingga Rp 234,7 triliun, ini kata ekonom IKS
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) tahun anggaran 2020 sebesar Rp 234,7 triliun. Realiasi SILPA sepanjang tahun 2020 itu tergolong tinggi, setidaknya dibandingkan dengan empat tahun sebelumnya. Data Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menunjukan realiasi SILPA pada 2019 sebesar Rp 46,40 triliun, 2018 senilai Rp 36 triliun, 2017 sejumlah Rp 25,64 triliun, dan 2016 sebesar Rp 26,16 triliun. Ekonom Senior Institute Kajian Strategis (IKS) Universitas Kebangsaan Eric Sugandi menilai realiasi SILPA sepanjang 2020 sebagai over financing. Hal ini diperparah karena penyerapan belanja negara yang minim, khususnya pencapaian belanja pemerintah pusat pusat sebesar Rp 1.827,4 triliun hanya terserap 92,5% dari pagu Rp 1.975,2 triliun.