Realisasi SPHP Beras Bulog Capai 1,14 Juta Ton Per 26 Desember 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kadiv Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Cahyaningtiyas Rispinatri mengatakan, realisasi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras mencapai 1,14 juta ton. 

Ia menjelaskan, jumlah penyaluran SPHP per Desember meningkat tajam. Hal tersebut lantaran adanya komitmen dari Bulog dalam penyaluran SPHP sebanyak dua kali lipat. 

"Kalau harian di bulan November rata-rata 3.000 sampai 5.000 ton. Per Desember ini lumayan naik pesat, harian kami tercatat di 12.400 ton per hari," kata Tiyas dalam Rapat Pengendalian Inflasi Daerah, Rabu (27/12). 


Baca Juga: Indonesia akan Impor Beras 3 Juta Ton dari India dan Thailand

Maka ada kenaikan penyaluran SPHP dari November ke Desember sekitar 23,03% atau 26.000 ton. 

Penyaluran SPHP di Desember 2023 ini kata Tiyas mempengaruhi harga beras medium yang dicatat Badan Pangan Nasional. 

Tiyas juga menjelaskan, peningkatan jumlah penyaluran SPHP pada bulan Desember juga dipengaruhi oleh penambahan jumlah pedagang pengecer di pasar tradisional.  Adapun saat ini jumlah pengajar sebanyak 12.759 pengecer yang menjual beras SPHP Bulog. 

Selain itu, per 13 September 2023 SPHP juga disalurkan melalui Food Station dan PIBC. Di mana sampai saat ini realisasi SPHP ke Cipinang mencapai 24.109 ton.

Saat ini total stok akhir beras SPHP yang ada di PIBC sebanyak 38.732 ton per 22 Desember. Penyaluran ini juga mempengaruhi penurunan harga di sana.

Baca Juga: Rencana Impor Beras 2024 untuk Mitigasi Cadangan Beras Pemerintah

"Harga beras IR III di PIBC per 22 Desember sebesar Rp 11.122/kg dari awal September kemarin Rp 12.000 sekian jadi Rp 11.000 sekian," imbuhnya. 

Selain SPHP beras Bulog juga bertugas dalam melakukan SPHP jagung pakan. Namun penyaluran SPHP jagung pakan per provinsi masih perlu didorong. Padahal jagung pakan harga rerata nasional sudah di atas Rp 7.000/kg. Bulog sendiri menyiapkan jagung pakan dengan harga Rp 6.184/kg sesuai dengan penetapan Badan Pangan Nasional. 

"Sisa pagu 2.632.962 kg itu sisa yang belum terealisasi dari total pagu 3.809.998 kg. Jadi memang realisasinya masih perlu didorong lagi dari teman-teman provinsi maupun daerah untuk bisa mendorong pembelian jagung SPHP ini," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .