KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggaran subsidi energi hingga akhir tahun diperkirakan membengkak, bahkan hampir dua kali lipat. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam prognosis APBN 2018 yang dibacakan di depan anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR memperkirakan, realisasi subsidi energi tahun ini akan mencapai Rp 163,49 triliun. Jumlah itu mencapai 173% dari target dalam APBN 2018 yang mencapai Rp 94,53 triliun. Jumlah itu, terdiri dari realisasi anggaran subsidi BBM dan LPG 3 kilogram sebesar Rp 103,5 triliun atau 220,8% dari target dan anggaran subsidi listrik Rp 59,99 triliun atau 125,9% dari target. Adapun realisasinya hingga semester pertama 2018 mencapai Rp 59,51 triliun atau 63% dari target. Menurutnya, membengkaknya anggaran subsidi tersebut merupakan hitung-hitungan pemerintah berdasarkan jumlah subsidi yang sudah ada pada semester pertama dan perbedaan harga diesel yang ditetapkan dengan harga yang berlangsung.
Realisasi subsidi energi akhir tahun membengkak hampir dua kali lipat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggaran subsidi energi hingga akhir tahun diperkirakan membengkak, bahkan hampir dua kali lipat. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam prognosis APBN 2018 yang dibacakan di depan anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR memperkirakan, realisasi subsidi energi tahun ini akan mencapai Rp 163,49 triliun. Jumlah itu mencapai 173% dari target dalam APBN 2018 yang mencapai Rp 94,53 triliun. Jumlah itu, terdiri dari realisasi anggaran subsidi BBM dan LPG 3 kilogram sebesar Rp 103,5 triliun atau 220,8% dari target dan anggaran subsidi listrik Rp 59,99 triliun atau 125,9% dari target. Adapun realisasinya hingga semester pertama 2018 mencapai Rp 59,51 triliun atau 63% dari target. Menurutnya, membengkaknya anggaran subsidi tersebut merupakan hitung-hitungan pemerintah berdasarkan jumlah subsidi yang sudah ada pada semester pertama dan perbedaan harga diesel yang ditetapkan dengan harga yang berlangsung.