JAKARTA. Jumlah wajib pajak (WP) online di DKI Jakarta masih jauh dari target. Hingga Juni 2014, baru sekitar 4.040 WP online yang terjangkau. Padahal target tahun ini ada 11.000 wajib pajak, sehingga masih kurang sekitar 6.060 WP. Masalahnya, wajib pajak sering mengeluhkan sambungan online yang sering terputus sehingga perlu dilakukan pencocokan data di akhir. "Kendalanya karena masih banyak yang menggunakan sistem manual," kata Kepala Dinas Pelayanan Pajak (DPP) DKI Jakarta, Iwan Setiawandi, Selasa (17/6). Agar target wajib pajak online terpenuhi, pemerintah melakukan sejumlah cara. Seperti penawaran sistem yang sama dengan bank BRI yaitu X-Boks. "Biayanya dibebankan ke wajib pajak, bisa dicicil dan tanpa bunga," ujar Iwan.
Realisasi wajib pajak online Jakarta masih minim
JAKARTA. Jumlah wajib pajak (WP) online di DKI Jakarta masih jauh dari target. Hingga Juni 2014, baru sekitar 4.040 WP online yang terjangkau. Padahal target tahun ini ada 11.000 wajib pajak, sehingga masih kurang sekitar 6.060 WP. Masalahnya, wajib pajak sering mengeluhkan sambungan online yang sering terputus sehingga perlu dilakukan pencocokan data di akhir. "Kendalanya karena masih banyak yang menggunakan sistem manual," kata Kepala Dinas Pelayanan Pajak (DPP) DKI Jakarta, Iwan Setiawandi, Selasa (17/6). Agar target wajib pajak online terpenuhi, pemerintah melakukan sejumlah cara. Seperti penawaran sistem yang sama dengan bank BRI yaitu X-Boks. "Biayanya dibebankan ke wajib pajak, bisa dicicil dan tanpa bunga," ujar Iwan.