Realistis, Bhakti Agung (BAPI) targetkan pendapatan tahun 2020 hanya Rp 10,9 miliar



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bhakti Agung Propertindo Tbk (BAPI) bersikap realistis. Perusahaan properti ini akhirnya memilih menyesuaikan target pendapatan dari proyeksi yang dipasang di awal tahun.

Agri Rahadiyan, Sekretaris Perusahaan BAPI menjelaskan, hal ini dilakukan karena perusahaan terdampak pandemi virus corona (Covid-19) yang berkepanjangan di Indonesia serta perekoneomi dalam negeri yang masuk resesi pada kuartal III-2020.

"Sehubungan dengan kondisi pandemi Covid-19 yang berkepanjangan dan resesi mulai kuartal III 2020, perusahaan melakukan penyesuaian atas proyeksi kinerja untuk tahun 2020 sebesar 70% dari target yang telah ditetapkan," kata dia kepada Kontan.co.id, Senin (16/11).


Baca Juga: Bhakti Agung Propertindo (BAPI) lanjutkan pengembangan apartemen dan kawasan hunian

Sebagai informasi, BAPI awalnya memasang target pendapatan sebesar Rp 15,7 miliar dan laba Rp 3,1 miliar sampai akhir 2020. Artinya, di tahun ini, pendapatan BAPI diperkirakan hanya mencapai Rp 10,9 miliar saja.  

Selain itu, BAPI juga masih enggan membuka perolehan marketing sales sepanjang kuartal III 2020.

Agri melanjutkan, Covid-19 sangat berdampak terhadap industri properti di Indonesia, khususnya atas pembangunan dan penjualan high rise building.

Saat ini, BAPI masih mengembangkan Apartemen Green Cleosa yang dibangun di atas lahan 12.000 m2 dan luas bangunan seluas 84.000 m2. Apartemen itu berisikan 1.300 unit sedangkan untuk kondominium hotel ada 157 unit. Adapun Tower Berosa dan Stikes sudah hampir selesai dibangun.

Selain faktor Covid-19, Agri berkata jika laporan keuangan juga terpengaruh terhadap pemberlakuan PSAK 72 yang diberlakukan tahun 2020, dimana pendapatan perseroan bukan berdasarkan pembayaran konsumen saja, namun berdasarkan BAST.

"Tapi kami yakin, industri properti akan segera pulih, karena biar bagaimanapun properti yang berfungsi sebagai tempat tinggal merupakan kebutuhan utama masyarakat. Alhasil, permintaan di sektor tersebut seharusnya bisa pulih lebih cepat seiring mereda nya pandemi," imbuhnya.

Baca Juga: Hadapi corona, Bhakti Agung Propertindo (BAPI) merestrukturisasi utang

Pihak BAPI juga melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan bisnis. Misalnya, dengan menggencarkan promosi dan pemasaran Apartemen Green Cleosa melalui kanal digital atau media sosial sebagai adaptasi pasar baru di masa pandemi.

Tak hanya itu, pihaknya uuga gencar melakukan pemasaran secara online dan memaksimalkan pemanfaatan teknologi digital.

"Hal ini dilakukan dengan menggunakan teknologi digital seperti Google Ads, SEO, GDN, Facebook, Instagram, Webminar, email blast, dan beberapa marketplace yang telah dilakukan perseroan," tutup dia.

Selanjutnya: Sukses IPO, aset Bhakti Agung Propertindo (BAPI) melonjak ke Rp 630 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari