Reasuransi Maipark berharap dari asuransi barang milik negara



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Reasuransi Maipark Indonesia optimistis bisa membukukan pertumbuhan premi sebesar dua digit di tahun ini. Bisnis dari sesi wajib asuransi gempa bumi masih jadi motor utama.

Presiden Direktur Maipark Yasril Y. Rasyid bilang di 2018 ini, pihaknya menargetkan mampu membukukan pertumbuhan premi di kisaran 20%. Sementara pada 2017, target premi perseroan adalah sebesar Rp 352 miliar.

Ia menyebut, bisnis perusahaannya masih ditopang dari potensi pendapatan dari premi sesi wajib asuransi gempa bumi. Meski begitu, ada sejumlah potensi bisnis lain yang coba dioptimalkan oleh Maipark.


Diantaranya dari program asuransi barang milik negara. Dimana program ini merupakan bagian Peraturan Menteri Keuangan No. 247/PMK.06/2016. Aturan tentang Pengasuransian Barang Milik Negara itu menyatakan bahwa barang wajib diasuransikan jika berada dalam kawasan rawan bencana.

Dimana dalam beleid itu disebutkan, asuransi barang milik negara akan dimulai pada tahun ini. "Kami bisa masuk sebagai reasuradur dari asuransi barang miliki negara ini," kata dia.

Selama ini, reasuransi untuk asuransi atas kerugian yang bersifat katastropik seperti gempa bumi merupakan ladang bisnis utama Maipark dengan kontribusi sekitar 90%. Sementara sisanya berasal dari sejumlah lini bisnis lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia