KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (MREI) atau Reasuransi Marein  mencatatkan kinerja positif terkait pendapatan premi pada kuartal I-2024. Direktur Keuangan Reasuransi Marein, Dwi Ana Nurhandayani mengatakan pendapatan premi bruto perusahaan tercatat sebesar Rp 712,53 miliar pada kuartal I-2024. 

"Nilai itu mengalami kenaikan sebesar 9,33%, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 651,72 miliar," ungkapnya dalam konferensi pers di Plaza Marein, Jakarta Selatan, Kamis (27/6).

Dwi menerangkan peningkatan tersebut disebabkan karena kenaikan premi pada lini usaha umum dan jiwa. Selain itu, Ana menyampaikan laba tahun berjalan perusahaan tercatat sebesar Rp 34,87 miliar pada kuartal I-2024. Nilai itu meningkat 22,57%, jika dibandingkan kuartal I-2023 sebesar Rp 28,45 miliar.

Sementara itu, Direktur Kepatuhan Reasuransi Marein, Tamara Arista Salim mengatakan perusahaan menargetkan pendapatan premi bisa tumbuh sebesar 10% dan laba tahun berjalan bisa mencapai 33% pada tahun ini.

Untuk mencapai target tersebut, Reasuransi Marein juga menerapkan sejumlah startegi jitu. Direktur Independen, Trinita Situmeang mengatakan pihaknya tentunya tetap ada di industri reasuransi dan berupaya tetap tumbuh dengan menjaga kualitas implementasi dari risk governance.

“Menjaga portofolio yang baik, tetap mengutamakan kepuasan pelanggan, memberikan pelayanan yang baik, memberikan komitmen yang baik dari sisi aksetasi maupun dari pelayanan klien," timpalnya.

Baca Juga: Bank of Singapore Terus Akumulasi Kepemilikan Saham Maskapai Reasuransi (MREI)

Trinita menambahkan Marein juga akan mendukung proses yang ada di dalam perusahaan dengan mengadopsi atau menggunakan teknologi informasi yang mumpuni untuk menunjang operasional perusahaan. Dengan demikian, bisa memudahkan Marein berinteraksi dengan klien, perusahaan asuransi, dan jasa penunjang. 

Lebih lanjut, dia menerangkan Marein juga membantu mempersiapkan talent-talent melalui pengelolaan SDM yang memadai, perekrutan talent yang sesuai dan fit dengan industri, menunjang kemampuan mereka dengan memberikan pendidikan dan pelatihan yang memadai. 

"Selain itu, mempersiapkan infrastruktur dari talent management kami untuk mengakomodir perubahan atau perkembangan zaman. Kami juga mempersiapkan diri untuk menghadapi standar akuntansi yang baru," tuturnya.

Trinita mengatakan melalui strategi tersebut, pihaknya percaya akan mengubah pola berbisnis, mengelola bisnis, maupun cara berinteraksi dengan klien. Dia mengatakan Marein juga akan mempersiapkan spin-off untuk unit usaha syariah demi mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan dan probability source di masa mendatang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Putri Werdiningsih