KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Reasuransi Nasional Indonesia menyampaikan total aset investasi perusahaan mengalami penurunan. Juru Bicara Reasuransi Nasional Indonesia Rudy Victor Sinaga mengatakan, total aset investasi perusahaan hingga Mei 2024 sebesar Rp 5,75 triliun. "Nilai itu turun sebesar 9,34%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 6,351 triliun," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Kamis (27/6).
Baca Juga: Perusahaan Reasuransi Ungkap Sejumlah Tantangan yang Harus Diwaspadai pada Tahun Ini Rudi menerangkan porsi kepemilikan aset investasi hingga Mei 2024 paling banyak ditempatkan di obligasi pemerintah atau Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 3,31 triliun. Persentasenya, yakni 57,47% dari keseluruhan total aset investasi perusahaan. Sampai Mei 2024, Rudi menyampaikan hasil investasi Reasuransi Nasional Indonesia mencapai Rp 157,08 miliar atau 100,9% dari target perusahaan yang tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). "Angka itu turun 16,12%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 187,2 miliar," katanya. Rudi menjelaskan penurunan itu disebabkan karena penurunan total aset investasi. Selain itu, terdapat juga penurunan dari sisi nilai pasar pada aset investasi pasar uang pada 2024, jika dibandingkan performa investasi paa 2023.
Baca Juga: Nasional Re Targetkan Pendapatan Premi hingga Rp 4,5 Triliun pada Tahun 2024 "Di samping itu, pada tahun lalu sampai Mei 2023, ada re-balancing aset investasi dari obligasi korporasi ke SBN dengan total rilis gain sebesar Rp 7,59 miliar. Hal tersebut tidak bisa dilakukan pada 2024," ujar Rudi. Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), total investasi industri reasuransi mencapai Rp 19,8 triliun pada kuartal I-2024. Nilai itu tumbuh 8,6%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 18,3 triliun. Adapun sebanyak 37% penempatan industri di SBN, diikuti 32% deposito. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto