Reblancing Indeks FTSE, Sumber Tani Agung Resources (STAA) Masuk Kelompok Micro Cap



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perkebunan kelapa sawit dan industri olah kelapa sawit, PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA) berhasil masuk dalam jajaran index FTSE micro cap setelah rebalancing yang dilakukan dalam semi annual review September 2023.

Seperti diketahui, FTSE Global Equity Index Series Asia Pasific melakukan semi annual review untuk periode September 2023 – Maret 2024.

Financial Times Stock Exchange (FTSE) Russel Group adalah organisasi finansial di Inggris yang memiliki spesialisasi menyediakan indeks untuk acuan pasar keuangan global.


Saham-saham penghuni indeks FTSE dinilai memiliki fundamental yang kuat dan likuiditas baik. Alhasil, saham yang masuk indeks FTSE berpotensi menjadi pertimbangan investor, baik investor lokal maupun investor asing.

Head of Investor Relation STAA Edward Wijaya, mengatakan hal ini menjadi bukti STAA yang memiliki fundamental solid dan didukung oleh likuiditas yang baik.

Edward menuturkan, dengan masuknya STAA ke dalam index FTSE ini menjadi bukti STAA untuk terus bertumbuh secara berkelanjutan serta juga sebagai katalis positif baru bagi STAA untuk mencapai target-target yang ditetapkan sebelumnya dan memberikan nilai tambah kepada para seluruh shareholder dan stakeholder.

Baca Juga: Harga CPO Masih Tertekan, Sumber Tani (STAA) Optimistis Jaga Pertumbuhan Kinerjanya

“STAA terus berupaya untuk merealisasikan kegiatan hilirisasinya dalam operasional Perseroan yang akan dimulai di tahun 2024," kata Edward dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (29/8).

Edward menambahkan, hilirisasi di bidang downstream dimulai dengan pembangunan pabrik minyak goreng yang berlokasi di Dumai, Provinsi Riau di atas lahan seluas ± 38 ha, dengan kapasitas produksi 2.000 ton per hari, dan tangki timbun dengan Kapasitas 64.000 metrik ton serta dilengkapi dengan fasilitas penunjang dermaga milik sendiri yang akan mempermudah lalu lintas kapal untuk keperluan ekspor.

"Progress project saat ini dalam tahapan pekerjaan civil construction dan dalam waktu dekat akan dilakukan penerimaan mesin-mesin impor dari vendor secara bertahap," pungkas Edward.

Sebagai informasi tambahan, berdasarkan laporan keuangan interim periode 30 Juni 2023, STAA berhasil mencatatkan penjualan sebesar Rp 2,33 triliun dan laba bersih sebesar Rp 221,8 miliar.

 
STAA Chart by TradingView

Di sisi lain, total liabilitas STAA berhasil turun menjadi Rp 2,15 triliun per 30 Juni 2023, dibandingkan dengan posisi akhir 2022 sebesar Rp 2,36 triliun, yang disebabkan oleh penurunan utang bank jangka panjang STAA sebesar Rp 195 miliar dari Rp 1,32 triliun menjadi Rp 1,13 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari