KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas menanjak di tengah melesunya tenaga dollar Amerika Serikat (AS). Komoditas logam mulia ini bahkan mencoba untuk kembali menembus level US$ 1.200 per ons troi setelah pekan lalu sempat terjerembap ke level terendah sepanjang tahun di level US$ 1.184 per ons troi. Analis Global Kapital Investama Alwy Assegaf, tak memungkiri adanya potensi rebound pada harga emas dalam jangka pendek. Hal ini terlihat dari indikator Stochastic yang sudah mulai membentuk pola golden cross. Kedua indikator mengalami perpotongan yang mengarah ke atas. Begitu juga dengan indikator RSI yang mulai bergerak ke atas level 30 sehingga menunjukkan munculnya minat beli. Meski demikian, secara tren keseluruhan, Alwy masih sangsi dengan kekuatan emas. Pasalnya, "Harga saat ini masih bergerak di bawah garis Moving Average (MA) 55 sehingga ini menunjukkan potensi bearish dalam jangka waktu menengah," kata Alwy, Selasa (21/8).
Rebound harga emas hanya dalam jangka pendek
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas menanjak di tengah melesunya tenaga dollar Amerika Serikat (AS). Komoditas logam mulia ini bahkan mencoba untuk kembali menembus level US$ 1.200 per ons troi setelah pekan lalu sempat terjerembap ke level terendah sepanjang tahun di level US$ 1.184 per ons troi. Analis Global Kapital Investama Alwy Assegaf, tak memungkiri adanya potensi rebound pada harga emas dalam jangka pendek. Hal ini terlihat dari indikator Stochastic yang sudah mulai membentuk pola golden cross. Kedua indikator mengalami perpotongan yang mengarah ke atas. Begitu juga dengan indikator RSI yang mulai bergerak ke atas level 30 sehingga menunjukkan munculnya minat beli. Meski demikian, secara tren keseluruhan, Alwy masih sangsi dengan kekuatan emas. Pasalnya, "Harga saat ini masih bergerak di bawah garis Moving Average (MA) 55 sehingga ini menunjukkan potensi bearish dalam jangka waktu menengah," kata Alwy, Selasa (21/8).