JAKARTA. Batubara berpeluang menguat sementara ditopang oleh rebound harga komoditas setelah The Fed menunda kenaikan suku bunga. Namun harapan kenaikan harga tahun ini tipis di tengah perlambatan ekonomi global dan isu lingkungan. Mengutip Bloomberg, Kamis (16/16) harga batubara kontrak pengiriman Juli 2016 di ICE Futures Exchange menguat 0,7% ke level US$ 53,4 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Sementara dalam sepekan terakhir, harga batubara terangkat 0,47%. Direktur Utama PT Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, harga batubara sempat mencapai level tertinggi tahun ini yakni di US$ 55,75 per metrik ton pada pekan lalu seiring dengan naiknya harga minyak dunia. Kini, saat harga minyak turun, batubara pun ikut terseret.
Rebound komoditas mengangkat batubara sementara
JAKARTA. Batubara berpeluang menguat sementara ditopang oleh rebound harga komoditas setelah The Fed menunda kenaikan suku bunga. Namun harapan kenaikan harga tahun ini tipis di tengah perlambatan ekonomi global dan isu lingkungan. Mengutip Bloomberg, Kamis (16/16) harga batubara kontrak pengiriman Juli 2016 di ICE Futures Exchange menguat 0,7% ke level US$ 53,4 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Sementara dalam sepekan terakhir, harga batubara terangkat 0,47%. Direktur Utama PT Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, harga batubara sempat mencapai level tertinggi tahun ini yakni di US$ 55,75 per metrik ton pada pekan lalu seiring dengan naiknya harga minyak dunia. Kini, saat harga minyak turun, batubara pun ikut terseret.