JAKARTA. Setelah kembali menyentuh level US$ 45 per barel, harga minyak mentah WTI berhasil rebound. Meski diprediksi kenaikan ini hanya sementara dan terjadi akibat dukungan rebound technical. Mengutip Bloomberg, Kamis (3/11) pukul 14.57 WIB harga minyak mentah WTI kontrak pengiriman Desember 2016 di New York Mercantile Exchange melesat 0,60% di level US$ 45,61 per barel dibanding hari sebelumnya. “Dengan ketidakpastian pasar global yang tinggi akibat pemilu Presiden AS yang kian dekat dan terbukanya peluang kenaikan suku bunga The Fed, maka pasar global akan terus bergerak volatile,” tutur Will Yun, Commodities Analyst Hyundai Futures seperti dikutip dari Bloomberg.
Rebound minyak ke US$ 45,61 diramal sementara
JAKARTA. Setelah kembali menyentuh level US$ 45 per barel, harga minyak mentah WTI berhasil rebound. Meski diprediksi kenaikan ini hanya sementara dan terjadi akibat dukungan rebound technical. Mengutip Bloomberg, Kamis (3/11) pukul 14.57 WIB harga minyak mentah WTI kontrak pengiriman Desember 2016 di New York Mercantile Exchange melesat 0,60% di level US$ 45,61 per barel dibanding hari sebelumnya. “Dengan ketidakpastian pasar global yang tinggi akibat pemilu Presiden AS yang kian dekat dan terbukanya peluang kenaikan suku bunga The Fed, maka pasar global akan terus bergerak volatile,” tutur Will Yun, Commodities Analyst Hyundai Futures seperti dikutip dari Bloomberg.