Rebound teknikal sokong penguatan EUR/USD



JAKARTA. Setelah terlempar ke level terendahnya dalam dua bulan terakhir, EUR/USD memanfaatkan peluang rebound. Meski demikian, penguatan ini dinilai rentan koreksi.

Mengutip Bloomberg, Kamis (29/10) pukul 15.57 WIB pasangan EUR/USD merangkak naik 0,16% ke level 1,0940 dibanding hari sebelumnya.

Sebelumnya, hasil pertemuan FOMC Kamis (29/10) dini hari mencatatkan Gubernur The Fed, Janet Yellen melihat pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat masih dalam tahap moderat. Ini mendukung peluang kenaikan suku bunga The Fed yang tetap berpeluang terjadi pada Desember 2015.


“Efeknya EUR/USD yang sudah berbalut tren negatif semakin dalam terperosok,” kata Nizar Hilmy, Analis SoeGee Futures.

Namun memang setelah pelemahan signifikan itu, euro perlahan merangkak memperbaiki posisi. Penguatan ini murni dilihat sebagai rebound technical. “Serta sedikit terangkat akibat semakin berkurangnya pengangguran di Jerman,” kata Nizar.

Data pengangguran Jerman September 2015 dari sebelumnya 2 ribu kini minus 5 ribu. Dianggap sebagai faktor pendukung penguatan euro. Namun diluar itu, data ekonomi Eropa sebenarnya belum membaik.

Sebabnya, Spanish flash CPI Oktober 2015 lebih rendah dari prediksi minus 0,6% yakni di minus 0,7%. Serta arah kebijakan moneter European Central Bank (ECB) yang diprediksi akan semakin longgar ikut menekan posisi euro. “Saat ini arah moneter The Fed dan ECB pada Desember 2015 kian kontras,” tambah Nizar.

Di saat The Fed mengarah pada normalisasi kebijakan, ECB berpotensi melonggarkan kebijakannya untuk menggenjot ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto