KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah pemain industri asuransi masih kesulitan memenuhi aturan terkait investasi di instrumen surat berharga negara (SBN). Padahal aturan ini seharusnya bisa terealisasi akhir tahun 2017. Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi kendala bagi pelaku usaha memenuhi ketentuan tersebut. Pertama, perusahaan asuransi masih kesulitan membeli SBN di pasar primer karena persaingannya ketat. “Sejauh ini kendalanya masih klasik, mereka harus berebut dengan banyak institusi lain baik lokal maupun asing untuk beli SBN,” kata Togar, kepada Kontan.co.id, Rabu (6/3).
Rebutan dengan asing, industri asuransi terkendala penuhi kewajiban investasi ke SBN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah pemain industri asuransi masih kesulitan memenuhi aturan terkait investasi di instrumen surat berharga negara (SBN). Padahal aturan ini seharusnya bisa terealisasi akhir tahun 2017. Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi kendala bagi pelaku usaha memenuhi ketentuan tersebut. Pertama, perusahaan asuransi masih kesulitan membeli SBN di pasar primer karena persaingannya ketat. “Sejauh ini kendalanya masih klasik, mereka harus berebut dengan banyak institusi lain baik lokal maupun asing untuk beli SBN,” kata Togar, kepada Kontan.co.id, Rabu (6/3).