JAKARTA. Persaingan produk televisi semakin dinamis dan arah pasar terus berubah. Saat ini persaingan masih seru di segmen TV 32 inci. PT LG Electronics Indonesia menyebut permintaannya masih sangat besar untuk 32 inci, "Jadi LG akan lebih mendiversifikasi sesuai kebutuhan pasar," ujar Eko Adhi Suyitno, TV Product Manager PT LG Electronics Indonesia kepada KONTAN, Kamis (27/10). LG menyebut saat ini penjualannya TV ukuran 32 inci menyumbang 60% dari total penjualan. Meski demikian, LG tidak berhenti meluncurkan produk TV premium baru. November 2016 nanti, LG akan meluncurkan TV OLED ukuran 55 inci dan 65 inci.
Produsen TV asal Korea Selatan ini mengklaim saat ini menggenggam pangsa pasar TV premium sekitar 38%. Targetnya tahun ini meningkat jadi 45%. Untuk mencapai target itu, mereka lebih banyak menggelar pameran. Manajemen LG menonjolkan TV premium LG menggunakan
hard panel tahan benturan. Keunggulan lain
magic remote control yang membuat pengguna leluasa untuk berselancar di SMART TV LG. Sementara
Asistant General Manager PT Sharp Electronics Indonesia Ardy menyatakan, saat ini masih memegang pangsa pasar televisi TV 32 inci sekitar 45%. "Jadi kami tetap akan fokus di sini. Sedangkan pangsa pasar kami di TV premium masih kecil, sekitar 10%," ungkap dia kepada KONTAN, Kamis (27/10). Meski demikian perusahaan Sharp tetap mengembangkan model premium. "Kami akan garap lebih serius, akhir tahun ini, sekitar Desember, kami akan punya beberapa model premium," katanya. Sharp mengandalkan TV premium Android dan teknologi 4K Samsung mengurangi Saat persaingan di pasar 32 inci seru, Produsen TV yakni Samsung justru ingin menguranginya. Pertimbangannya, mereka melihat pasar segmen ini kian sesak. Samsung mengurangi penjualan TV ukuran 32 inci dan memperbanyak TV ukuran 40 inci ke atas. Strategi ini terbukti mulai mendatangkan hasil, pada semester I-2016 lalu, pasar turun 9%, Samsung tidak mengalaminya. Dalam kajian Samsung, penurunan penjualan paling besar untuk segmen di bawah 32 inci seperti 29 inci dan 24 inci. "Kami tidak mengalami penurunan karena kami mengurangi model di bawah 32 inci, dari lima model menjadi satu sejak semester kedua 2015," kata Ubay Bayanudin,
Product Marketing Head TV dan AV PT Samsung Electronics Indonesia, Senin (29/8). Pengurangan penjualan dikarenakan sudah banyak produsen memfokuskan diri berjualan 32 inci dan di bawah 32 inci. "Mainan semua produsen di sana, pasti profitnya lebih kecil karena menjual barang yang sama," papar Ubay.
Maka dari itu, Samsung mulai mengalihkan fokus penjualan dari TV 32 inci ke produk premium dengan ukuran di atas 40 inci. Samsung mengakui, penjualan 32 inci masih memimpin secara volume namun bukan lagi kontributor terbesar. "Nilai penjualan terbesar dari kategori 40 inci sampai 43 inci. Tren pergeserannya gradual," katanya. Perubahan tren ini didorong dengan strategi pemasaran Samsung agar konsumen mau berpindah. "Kami persiapkan dari
channel dan promosinya supaya konsumen tidak merasa terbebani," jelasnya. Sampai Juli 2016, Samsung mengklaim memegang pangsa pasar terbesar untuk LED TV sebesar 35% dan UHD TV 60%. "Kuartal IV ini kami akan keluarkan Smart TV yang di kategori 40 inci," lanjut Ubay. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Sanny Cicilia