JAKARTA. Pemerintah, Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beberapa hari terakhir terlihat lebih intens menggelar pertemuan. Tujuannya sudah jelas, membahas perkembangan ekonomi terakhir, terutama kondisi nilai tukar rupiah yang terus terdepresiasi. Bagi OJK, hal yang menjadi perhatian utama terkait kondisi tersebut adalah masih dangkalnya pasar keuangan dan pasar modal yang ada. Sehingga, pasar mudah bergejolak ketika ada sentimen yang terjadi, seperti data ekonomi global. Nah, terkait hal itu Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad mengatakan, untuk memperdalam pasar modal pihaknya akan mendorong lebih banyak perusahaan yang melantai di bursa. Untuk itu, OJK menjalin kerjasama dengan sejumlah pengusaha, termasuk Kamar Dagang dan Industri (Kadin).
Redam Rupiah, OJK dorong 'Kadin' melantai di bursa
JAKARTA. Pemerintah, Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beberapa hari terakhir terlihat lebih intens menggelar pertemuan. Tujuannya sudah jelas, membahas perkembangan ekonomi terakhir, terutama kondisi nilai tukar rupiah yang terus terdepresiasi. Bagi OJK, hal yang menjadi perhatian utama terkait kondisi tersebut adalah masih dangkalnya pasar keuangan dan pasar modal yang ada. Sehingga, pasar mudah bergejolak ketika ada sentimen yang terjadi, seperti data ekonomi global. Nah, terkait hal itu Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad mengatakan, untuk memperdalam pasar modal pihaknya akan mendorong lebih banyak perusahaan yang melantai di bursa. Untuk itu, OJK menjalin kerjasama dengan sejumlah pengusaha, termasuk Kamar Dagang dan Industri (Kadin).