KONTAN.CO.ID - JAKARTA. RedDoorz, platform akomodasi dan perhotelan multi-brand di Asia Tenggara, mengumumkan rencana ambisius untuk tahun 2024. RedDoorz menargetkan ekspansi hingga 4.500 properti di Asia Tenggara sepanjang tahun 2024. Jumlah tersebut meningkat 1,2 hingga 1,5 kali lipat dibandingkan tahun 2023. Indonesia akan menjadi pilar utama pertumbuhan, menyumbang 85% dari total ekspansi. CEO RedDoorz, Amit Saberwal menjelaskan perusahaan berkomitmen pada profitabilitas tahun ini dengan strategi pertumbuhan organik dan anorganik.
Di Indonesia, salah satu fokus utamanya adalah Bali, dengan mengedepankan merek The Lavana, perusahaan berencana mencapai 100 mitra villa pada akhir 2024 serta dapat tumbuh dua kali lipat dalam satu tahun ke depan.
"Total peluang yang dapat kami jangkau di pasar Indonesia dan Filipina sangat besar, dan masih ada ruang untuk tumbuh dengan strategi multi-brand kami. Bali pun akan menjadi fokus area utama untuk pertumbuhan di Indonesia," kata Amit dalam media briefing, di Jakarta Pusat, Rabu (21/8).
Baca Juga: JMRB Gaet Puri Sentul (KDTN) Bangun Xpress Hotel di Rest Area Travoy KM 379A Untuk mendukung target tersebut, RedDoorz menerapkan teknologi terkini seperti kecerdasan buatan (AI) untuk penetapan harga, manajemen keuangan, dan pelayanan tamu. Selain itu, perusahaan akan memperluas jaringan properti premium seperti SANS dan URBANVIEW, serta berencana untuk memasuki pasar baru di Asia-Pasifik, termasuk Thailand.
Country Director RedDoorz Indonesia, Mohit Gandas, menambahkan, "Kami memanfaatkan AI untuk mengoptimalkan tarif kamar dan memaksimalkan pendapatan pemilik properti, serta memberikan dukungan teknologi untuk pengelolaan yang lebih efektif," ungkapnya. Selain fokus pada pertumbuhan bisnis, RedDoorz juga berkomitmen pada keberlanjutan sosial. Perusahaan menjalin kemitraan dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui pemberian beasiswa kepada mahasiswa Politeknik Pariwisata Indonesia.
"Inisiatif ini bertujuan mendukung pendidikan dan pengembangan profesional di industri pariwisata Indonesia," imbuhnya. Saberwal menambahkan, "Kami berharap beasiswa ini akan membantu industri pariwisata Indonesia tumbuh dan menciptakan dampak positif jangka panjang bagi sektor perhotelan dan masyarakat," pungkasnya.
Baca Juga: Ini Hotel Baru yang Akan Dibangun di Ibu Kota Nusantara Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati