JAKARTA. Indonesia belum akan menjalankan program perubahan nilai tukar rupiah atau redenominasi rupiah dalam waktu dekat. Rencananya, program perubahan nilai nominal tanpa mengurangi nilai uang tersebut akan mulai berjalan secara bertahap mulai 2014. Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas menyatakan, terdapat syarat untuk pemberlakuan program redemoninasi ini. Utamanya adalah stabilitas ekonomi di Indonesia. "Sekarang kondisi ekonomi dalam keadaan yang tidak stabil dan kondusif. Ini tentu harus diperhatikan," kata Ronald di Gedung BI, Jakarta, Kamis (16/1). Selain itu, syarat pengefektifan program redenominasi rupiah adalah stabilitas iklim politik. Namun, Ronald menegaskan, program ini tidak berhenti dan masih terus berjalan. Sekadar mengingatkan, kebijakan redenominasi rupiah dilakukan untuk menyederhanakan jumlah digit pada denominasi atau pecahan rupiah. Kebijakan ini tidak akan mengurangi daya beli uang, harga, atau nilai tukar terhadap harga barang dan jasa. Caranya menghilangkan tiga digit angka nol dalam rupiah lama, sehingga nantinya setiap Rp 1.000 yang lama, nilainya sama dengan Rp 1.
Redenominasi rupiah tunggu ekonomi stabil
JAKARTA. Indonesia belum akan menjalankan program perubahan nilai tukar rupiah atau redenominasi rupiah dalam waktu dekat. Rencananya, program perubahan nilai nominal tanpa mengurangi nilai uang tersebut akan mulai berjalan secara bertahap mulai 2014. Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas menyatakan, terdapat syarat untuk pemberlakuan program redemoninasi ini. Utamanya adalah stabilitas ekonomi di Indonesia. "Sekarang kondisi ekonomi dalam keadaan yang tidak stabil dan kondusif. Ini tentu harus diperhatikan," kata Ronald di Gedung BI, Jakarta, Kamis (16/1). Selain itu, syarat pengefektifan program redenominasi rupiah adalah stabilitas iklim politik. Namun, Ronald menegaskan, program ini tidak berhenti dan masih terus berjalan. Sekadar mengingatkan, kebijakan redenominasi rupiah dilakukan untuk menyederhanakan jumlah digit pada denominasi atau pecahan rupiah. Kebijakan ini tidak akan mengurangi daya beli uang, harga, atau nilai tukar terhadap harga barang dan jasa. Caranya menghilangkan tiga digit angka nol dalam rupiah lama, sehingga nantinya setiap Rp 1.000 yang lama, nilainya sama dengan Rp 1.