KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di industri pemurnian dan pengolahan gas alam PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) akan melaksanakan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau private placement. Jumlah saham baru yang bakal dikeluarkan adalah sebanyak 1,43 miliar saham atau 10% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh. Harga pelaksanaan private placement akan sejalan dengan peraturan Bursa Efek Indonesia, yakni paling sedikit 90% dari rata-rata harga penutupan saham selama kurun waktu 25 hari perdagangan berturut-turut di pasar reguler sebelum tanggal permohonan pencatatan saham. Berdasarkan harga penutupan sejak 17 September 2020 hingga 21 Oktober 2020, harga rata-rata ESSA adalah sebesar Rp 139,44 per saham. Dengan menggunakan asumsi harga tersebut, ESSA bisa mengantongi dana Rp 199,4 miliar dari aksi korporasi ini.
Sekretaris Perusahaan Surya Esa Perkasa Lufy Setia mengatakan, sebesar 80%-90% dana tersebut akan digunakan untuk melakukan pembiayaan kembali (refinancing) utang salah satu anak usahanya, yakni PT Panca Amara Utama. Sementara sisa 10%-20% bakal dimanfaatkan untuk modal kerja dan bisnis ESSA. Baca Juga: Anak usaha Surya Esa Perkasa (ESSA) akan menerbitkan surat utang US$ 650 juta