JAKARTA. Belum genap setahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) sudah mencari pendanaan baru. Berdasarkan prospektus yang dirilis Kamis (6/2), produsen tekstil terkemuka itu berniat menerbitkan surat utang (notes) senilai US$ 350 juta atau setara Rp 3,8 triliun. "Hasil dari penerbitan notes akan dipinjamkan kepada Perseroan dan SPD (PT Sinar Pantja Djaja, anak perusahaan SRIL) melalui surat fasilitas pinjaman antara perusahaan," tulis manajemen SRIL, Kamis (6/2). Nantinya, SRIL dan SPD akan menggunakan dana tersebut untuk melunasi utang jangka panjang kepada beberapa bank. Per 30 September 2013, SRIL memiliki utang jangka panjang senilai Rp 601,38 miliar.
Refinancing utang, SRIL rilis notes Rp 3,5 triliun
JAKARTA. Belum genap setahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) sudah mencari pendanaan baru. Berdasarkan prospektus yang dirilis Kamis (6/2), produsen tekstil terkemuka itu berniat menerbitkan surat utang (notes) senilai US$ 350 juta atau setara Rp 3,8 triliun. "Hasil dari penerbitan notes akan dipinjamkan kepada Perseroan dan SPD (PT Sinar Pantja Djaja, anak perusahaan SRIL) melalui surat fasilitas pinjaman antara perusahaan," tulis manajemen SRIL, Kamis (6/2). Nantinya, SRIL dan SPD akan menggunakan dana tersebut untuk melunasi utang jangka panjang kepada beberapa bank. Per 30 September 2013, SRIL memiliki utang jangka panjang senilai Rp 601,38 miliar.