KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) harus bekerja keras dalam menyelesaikan target sertifikasi lahan dalam rangka reforma agraria. Hingga November ini, realisasi sertifikasi lahan masih belum mencapai separuh dari target yang ditetapkan sebelumnya. Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR), Sofyan Djalil menyatakan dari target 5 juta bidang lahan yang disertifikasi, hingga saat ini baru 2 juta bidang lahan yang disertifikasi. Ia bilang, hal ini terjadi lantaran beberapa masalah. Permasalahan tersebut diantaranya sengketa kepemilikan lahan di masyarakat pada saat pengukuran, serta pemilik lahan yang berada di luar negeri "Oleh karena itu kami sedang melakukan pendaftaran tanah sistematik lengkap jadi setiap inchi kita akan ukur, daftarkan, dan kalau bisa disertifikatkan kita akan terbitkan sertifikatnya," kata Sofyan Djalil, Selasa (14/11)
Reforma Agraria, 2 juta bidang tanah disertifikasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) harus bekerja keras dalam menyelesaikan target sertifikasi lahan dalam rangka reforma agraria. Hingga November ini, realisasi sertifikasi lahan masih belum mencapai separuh dari target yang ditetapkan sebelumnya. Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR), Sofyan Djalil menyatakan dari target 5 juta bidang lahan yang disertifikasi, hingga saat ini baru 2 juta bidang lahan yang disertifikasi. Ia bilang, hal ini terjadi lantaran beberapa masalah. Permasalahan tersebut diantaranya sengketa kepemilikan lahan di masyarakat pada saat pengukuran, serta pemilik lahan yang berada di luar negeri "Oleh karena itu kami sedang melakukan pendaftaran tanah sistematik lengkap jadi setiap inchi kita akan ukur, daftarkan, dan kalau bisa disertifikatkan kita akan terbitkan sertifikatnya," kata Sofyan Djalil, Selasa (14/11)