KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Equipment Identity Register (EIR) jadi alat yang kini diperbincangkan untuk implementasi kontrol ponsel ilegal lewat IMEI. Pasalnya EIR merupakan perangkat yang memungkinkan pembatasan akses telekomunikasi langsung pada ponsel itu. Hanya saja, Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) tidak mau jika EIR dibebankan ke operator telekomunikasi karena harganya yang mahal. Direktur Industri Elektronik dan Telematika Kementerian Perindustrian R Janu Suryanto mengatakan, sistem Sibina yang menampung data IMEI yang akan dikoleksi setelah aturan diimplementasikan bakal percuma tanpa EIR itu. "Pembatasan akses dilakukan oleh EIR itu," katanya kepada Kontan.co.id, Kamis (2/10).
Registrasi IMEI terkendala perangkat yang mahal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Equipment Identity Register (EIR) jadi alat yang kini diperbincangkan untuk implementasi kontrol ponsel ilegal lewat IMEI. Pasalnya EIR merupakan perangkat yang memungkinkan pembatasan akses telekomunikasi langsung pada ponsel itu. Hanya saja, Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) tidak mau jika EIR dibebankan ke operator telekomunikasi karena harganya yang mahal. Direktur Industri Elektronik dan Telematika Kementerian Perindustrian R Janu Suryanto mengatakan, sistem Sibina yang menampung data IMEI yang akan dikoleksi setelah aturan diimplementasikan bakal percuma tanpa EIR itu. "Pembatasan akses dilakukan oleh EIR itu," katanya kepada Kontan.co.id, Kamis (2/10).