KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aturan registrasi kartu SIM prabayar sejak Oktober 2017 lalu, sedikit banyak mengubah model bisnis operator seluler. Sebelumnya penjualan kartu perdana atau starter pack laris manis, maka ke depan tak bisa lagi diandalkan. Terlebih, banyak nomor pelanggan yang diblokir karena tidak melakukan registrasi sesuai ketentuan dan tenggat waktu. Efek kebijakan registrasi terhadap bisnis operator tergambar dari laporan keuangan yang menunjukkan adanya penurunan kinerja. Ini seperti dialami PT Indosat Oordeoo Tbk (ISAT). Merujuk laporan keuangan kuartal I-2018, Indosat mengantongi pendapatan Rp 5,7 triliun, turun 21,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp 7,28 triliun (lihat tabel). Bahkan Indosat mengalami rugi bersih hingga urun drastis 390,8%, atau membukukan rugi bersih Rp 506 miliar. Padahal sepanjang kuartal pertama 2017, ISAT masih meraih laba bersih Rp 174 miliar.
Registrasi mengurangi nafsu perang tarif operator
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aturan registrasi kartu SIM prabayar sejak Oktober 2017 lalu, sedikit banyak mengubah model bisnis operator seluler. Sebelumnya penjualan kartu perdana atau starter pack laris manis, maka ke depan tak bisa lagi diandalkan. Terlebih, banyak nomor pelanggan yang diblokir karena tidak melakukan registrasi sesuai ketentuan dan tenggat waktu. Efek kebijakan registrasi terhadap bisnis operator tergambar dari laporan keuangan yang menunjukkan adanya penurunan kinerja. Ini seperti dialami PT Indosat Oordeoo Tbk (ISAT). Merujuk laporan keuangan kuartal I-2018, Indosat mengantongi pendapatan Rp 5,7 triliun, turun 21,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp 7,28 triliun (lihat tabel). Bahkan Indosat mengalami rugi bersih hingga urun drastis 390,8%, atau membukukan rugi bersih Rp 506 miliar. Padahal sepanjang kuartal pertama 2017, ISAT masih meraih laba bersih Rp 174 miliar.