JAKARTA. Pengusaha mebel yang tergabung dalam Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) mengaku masih mengalami banyak hambatan dalam menjalankan usaha di Indonesia. Soenoto, Ketua Umum HIMKI mengatakan, hambatan usaha umumnya dialami oleh pengusaha mebel di daerah.Ini sebagai akibat dari ulah pemerintah daerah yang dianggap memelintir aturan. "Mereka banyak mengenakan pungutan liar dengan kedok bungkus regulasi," katanya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Bey Machmudin, Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Sabtu (11/3).Itu ditengarai Soenoto mengapa pengusaha mebel di dalam negeri sulit berkembang dan berdaya saing rendah. Hal itu, membuat kinerja ekspor furniture juga memble.
Regulasi di daerah hambat bisnis pengusaha mebel
JAKARTA. Pengusaha mebel yang tergabung dalam Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) mengaku masih mengalami banyak hambatan dalam menjalankan usaha di Indonesia. Soenoto, Ketua Umum HIMKI mengatakan, hambatan usaha umumnya dialami oleh pengusaha mebel di daerah.Ini sebagai akibat dari ulah pemerintah daerah yang dianggap memelintir aturan. "Mereka banyak mengenakan pungutan liar dengan kedok bungkus regulasi," katanya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Bey Machmudin, Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Sabtu (11/3).Itu ditengarai Soenoto mengapa pengusaha mebel di dalam negeri sulit berkembang dan berdaya saing rendah. Hal itu, membuat kinerja ekspor furniture juga memble.