Regulator China Berjanji Lebih Keras untuk Menekan Penipuan Pasar Modal



KONTAN.CO.ID - SHANGHAI - Regulator sekuritas Tiongkok berjanji pada hari Jumat untuk menekan lebih keras penipuan keuangan, dengan mengatakan pihaknya mendorong hukuman yang lebih keras terhadap pelanggar hukum karena berupaya untuk menghidupkan kembali kepercayaan terhadap pasar saham negara yang sedang kesulitan.

Komisi Regulasi Sekuritas Tiongkok (CSRC) dan lima lembaga pemerintah lainnya bersama-sama menerbitkan serangkaian pedoman yang melarang kecurangan di pasar modal, yang merupakan upaya terbaru mereka untuk mengatasi masalah mengakar yang telah melanda pasar saham terbesar kedua di dunia.

Pernyataan tersebut, yang menjanjikan tindakan keras terkoordinasi terhadap perusahaan penipu dan kaki tangannya, muncul ketika regulator sedang menyelidiki peran PricewaterhouseCoopers (PwC) sebagai auditor China Evergrande Group, yang unit utamanya di Tiongkok ditemukan melakukan kecurangan.


Baca Juga: Wu Qing, Komandan Baru Otoritas Pasar Modal China, Tegas, Anti Insider Trading

“Penipuan keuangan sangat mengganggu ketertiban pasar modal dan menggoyahkan kepercayaan investor,” kata CSRC dalam pernyataan bersama.

Regulator akan “mengejar kejahatan besar”, “menghukum kaki tangannya”, dan melakukan upaya terkoordinasi, sistematis dan komprehensif melawan penipuan, katanya.

Sebagai bagian dari upaya untuk mencegah perilaku buruk, CSRC mengatakan pihaknya telah berupaya merevisi undang-undang untuk memberikan hukuman yang lebih berat.

Misalnya, undang-undang telah direvisi untuk mendenda perusahaan hingga 10 juta yuan ($1,38 juta) karena pengungkapan yang tidak jujur, dibandingkan dengan sebelumnya sebesar 600,000 yuan ($82,568), kata badan pengawas tersebut.

Sedangkan bagi yang melanggar aturan keterbukaan bisa dipenjara hingga 10 tahun, dibandingkan tiga tahun sebelumnya. Perantara yang mempublikasikan dokumen palsu juga dapat dikenakan hukuman penjara 10 tahun, kata CSRC. ($1 = 7,2667 yuan renminbi Tiongkok)

Editor: Syamsul Azhar