Regulator China makin galak mengawasi fintech



KONTAN.CO.ID - BEIJING. Regulator China memperketat keberlangsungan operasional bisnis fintech. Mengutip Reuters pada Selasa (2/3), Komisi Regulasi Perbankan dan Asuransi China (CBIRC) mengharapkan agar fintech memenuhi persyaratan kecukupan modal dalam waktu maksimal dua tahun. 

“Pemberi pinjaman mikro, perusahaan pembiayaan konsumen dan bank yang dioperasikan oleh platform internet semuanya harus memiliki modal yang memadai seperti lembaga keuangan lainnya,” kata Kepala CBIRC Guo Shuqing.

Regulator keuangan China telah meluncurkan banyak langkah sejak tahun lalu untuk memperketat pengawasan praktik pinjaman online di negara itu. Terutama perusahaan teknologi yang ingin memperluas sektor jasa keuangan.


Baca Juga: Mobil Volvo akan sepenuhnya bertenaga listrik pada tahun 2030

Upaya tersebut termasuk membatalkan penawaran umum perdana Ant Group senilai US$ 37 miliar tahun lalu. Juga telah membuat afiliasi fintech Alibaba itu agar membuat rencana untuk beralih ke struktur perusahaan induk keuangan.

“Memulai bisnis membutuhkan modal, begitu pula memulai bisnis finansial. Selama platform internet melakukan operasi keuangan, persyaratan rasio kecukupan modal pada mereka harus sama dengan lembaga keuangan lainnya,” papar Guo. 

Lanjutnya, regulator keuangan telah menetapkan berbagai masa tenggang untuk berbagai platform internet. Beberapa memiliki waktu hingga akhir 2020 dan lainnya hingga pertengahan 2021 untuk memenuhi persyaratan kecukupan modal. 

Berkenaan dengan restrukturisasi Ant Group, Guo mengatakan tidak ada batasan pada bisnis keuangan yang dikembangkannya tetapi semua aktivitas keuangannya harus diatur oleh undang-undang.

Baca Juga: Moon Jae-in menilai Olimpiade Tokyo bisa perbaiki hubungan diplomasi dengan Jepang

Ant Group sedang dalam pembicaraan dengan pemegang saham lain di unit pembiayaan konsumen baru untuk meningkatkan modal perusahaan saat raksasa fintech. Guna mempersiapkan untuk melipatgandakan bisnis pinjaman mikro yang menguntungkan.

Bagi Ant Group, diperlukan tambahan modal sebesar 30 miliar yuan atau setara US$ 4,64 miliar untuk memenuhi persyaratan peraturan, menurut laporan itu.

Selanjutnya: China larang nanas Taiwan, sebut ada makhluk berbahaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi