TOKYO. Regulator global merevisi daftar perbankan yang masuk kategori too big to fail, yang membutuhkan modal biaya tambahan sebagai bagian untuk merefleksikan kondisi pasar. Menurut Mark Carney, Chairman Financial Stability Board (FSB), pihaknya akan berupaya menyelesaikan daftar bank tersebut dalam enam bulan ke depan mengikuti pertemuan di Tokyo yang berakhir hari ini (11/10).Salah satu bank yang kemungkinan besar tidak akan masuk lagi dalam daftar ini adalah Dexia SA, bank Prancis-Belgia, yang terpecah dan kehilangan akses ke pendanaan tanpa jaminan. Sekadar mengingatkan, pada tahun lalu, FSB menyusun daftar 29 perbankan yang dinamakan bank yang mempengaruhi sistemik global yang harus memiliki modal lebih banyak dari yang ditetapkan oleh perjanjian internasional. Beberapa di antaranya adalah Citigroup Inc, JPMorgan Chase & Co, BNP Paribas SA, Royal Bank of Scotland Group Plc, dan HSBC Holdings Plc.
Regulator dunia revisi daftar bank too big to fail
TOKYO. Regulator global merevisi daftar perbankan yang masuk kategori too big to fail, yang membutuhkan modal biaya tambahan sebagai bagian untuk merefleksikan kondisi pasar. Menurut Mark Carney, Chairman Financial Stability Board (FSB), pihaknya akan berupaya menyelesaikan daftar bank tersebut dalam enam bulan ke depan mengikuti pertemuan di Tokyo yang berakhir hari ini (11/10).Salah satu bank yang kemungkinan besar tidak akan masuk lagi dalam daftar ini adalah Dexia SA, bank Prancis-Belgia, yang terpecah dan kehilangan akses ke pendanaan tanpa jaminan. Sekadar mengingatkan, pada tahun lalu, FSB menyusun daftar 29 perbankan yang dinamakan bank yang mempengaruhi sistemik global yang harus memiliki modal lebih banyak dari yang ditetapkan oleh perjanjian internasional. Beberapa di antaranya adalah Citigroup Inc, JPMorgan Chase & Co, BNP Paribas SA, Royal Bank of Scotland Group Plc, dan HSBC Holdings Plc.