KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Regulator perbankan terus mendorong penguatan industri Bank Perekonomian Rakyat (BPR), agar bisa terus bertumbuh dan meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian nasional. Industri ini tidak hanya didorong melakukan konsolidasi, tetapi juga bertransformasi secara digital. Untuk mendukung transformasi digital BPR, demi bisa bersaing melayani kebutuhan nasabah yang semakin beragam, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akan memulai program percontohan penerapan sistem teknologi informasi (TI) bagi 100 BPR, yang digelar tahun depan. Program tersebut dirancang untuk meningkatkan daya saing BPR dengan bank umum maupun platform pinjaman daring (pinjol). LPS sedang mengembangkan sistem TI untuk BPR.
Regulator Terus Perkuat Industri Bank Perekonomian Rakyat (BPR)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Regulator perbankan terus mendorong penguatan industri Bank Perekonomian Rakyat (BPR), agar bisa terus bertumbuh dan meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian nasional. Industri ini tidak hanya didorong melakukan konsolidasi, tetapi juga bertransformasi secara digital. Untuk mendukung transformasi digital BPR, demi bisa bersaing melayani kebutuhan nasabah yang semakin beragam, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akan memulai program percontohan penerapan sistem teknologi informasi (TI) bagi 100 BPR, yang digelar tahun depan. Program tersebut dirancang untuk meningkatkan daya saing BPR dengan bank umum maupun platform pinjaman daring (pinjol). LPS sedang mengembangkan sistem TI untuk BPR.