Rehat sesi pertama, IHSG terkoreksi 0,54%



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya ditopang penguatan dua sektor sampai akhir sesi pertama, Rabu (22/3). Indeks melemah 30 poin atau 0,54% menjadi 5.513,03.

Sebanyak 182 saham melemah, berbanding 105 yang turun. Sedangkan 102 saham lainnya tak bergerak.

Sampai siang ini, sebanyak 9,2 miliar saham diperdagangkan, dengan transaksi senilai Rp 3,9 triliun. 


Investor asing yang sepekan belakangan rajin membeli, sampai siang ini melepas saham meski kecil. Net sell di pasar reguler tercatat Rp 43 miliar.

Delapan dari sepuluh sektor melemah. Sektor aneka industri terpukul 1,02%, diikuti sektor barang konsumer yang terkoreksi 1%, dan manufaktur 0,85%.

Dua sektor yang masih mencatat penguatan adalah perdagangan 0,15% dan agrikultur yang flat dengan kenaikan 0,02%.

Top losers di antara LQ45 antara lain PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang tergerus 4,44% menjadi Rp 2.150, setelah bank yang kebobolan Rp 258 miliar ini dibatasi aktivitas operasionalnya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Saham lainnya yang menderita penurunan antara lain PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) sebesar 1,99% menjadi Rp 43.050 dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) sebesar 1,87% menjadi Rp 6.550 per saham.

Sedangkan top gainers di antara blue chips antara lain PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) yang melompat 8,16% menjadi Rp 318 per saham, setelah saham perusahaan tekstil ini mengumumkan akan menerbitkan global bond US$ 150 juta di bursa Singapura. 

Saham lainnya yang menguat antara lain PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) yang naik 2,69% menjadi Rp 2.670 dan PT PP Tbk (PTPP) sebesar 1,23% menjadi Rp 3.300 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia