BANDUNG. DPD Real Estate Indonesia (REI) Jabar, menargetkan pembangunan sebanyak 80.000 unit rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) pada 2014. Optimisme ini menyusul rencana pemerintah untuk menaikkan batas maksimal harga rumah murah yang mendapatkan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan dari pemerintah (KPR FLPP) dan pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN). "Secara lisan, saya mendengar rencana Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) mengenai hal itu. Minimal, teman-teman pengembang punya semangat lagi untuk membangun. Tahun depan, kami bisa lari," ujar Ketua DPD REI Jabar, Yana Mulyana, ketika dihubungi Tribun melalui ponselnya, Minggu (24/11).
REI Jabar bangun 80.000 rumah sederhana di 2014
BANDUNG. DPD Real Estate Indonesia (REI) Jabar, menargetkan pembangunan sebanyak 80.000 unit rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) pada 2014. Optimisme ini menyusul rencana pemerintah untuk menaikkan batas maksimal harga rumah murah yang mendapatkan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan dari pemerintah (KPR FLPP) dan pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN). "Secara lisan, saya mendengar rencana Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) mengenai hal itu. Minimal, teman-teman pengembang punya semangat lagi untuk membangun. Tahun depan, kami bisa lari," ujar Ketua DPD REI Jabar, Yana Mulyana, ketika dihubungi Tribun melalui ponselnya, Minggu (24/11).