JAKARTA. Karena BI menaikkan suku bunga, saat ini kredit konsumsi juga ikut terkerek menjadi 16%. Sementara, pendapatan masyarakat Indonesia tidak mengalami kenaikan, padahal inflasi September sudah menyentuh dua digit. "Ini sangat merugikan industri properti," kata Tulus Santoso, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Real Estate Indonesia (REI), Kenaikan suku bunga ini sangat memberatkan industri properti. Sebabnya, hampir sebesar 80%-90% pembelian rumah menggunakan kredit perbankan. Makanya, REI meminta kepada pemerintah untuk ikut memberikan subsidi pembelian rumah komersial demi memicu pertumbuhan infrastruktur. Tulus berharap pemerintah memberikan subsidi selama satu hingga dua tahun bagi konsumen yang membeli rumah. Sayangnya, ia masih belum mengungkapkan berapa besaran subsidi yang dimintanya. "Aturan ini masih dalam kajian, jadi saya belum tahu," kata Tulus. Tulus berharap kajian ini akan selesai pada akhir 2008. Sehingga, pada 2009 pembelian rumah akan kembali melesat. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga akan terjaga. Sebabnya, pengembang dapat melanjutkan bisnisnya dengan begitu, pendapatan negara juga akan ikut terdongkrak. Asal tahu saja, saat ini pemerintah hanya memberikan subsidi bunga kepada rumah sehat sederhana (RSH) dan rumah susun proyek 1000 tower. Hal ini dilakukan untuk memicu tingginya kepemilikan rumah bagi masyarakat Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News REI Minta Insentif Untuk Rumah Komersial
Oleh: Abdul Wahid Fauzie
Selasa, 28 Oktober 2008 07:37 WIB
BERITA TERKAIT
Nasional
Bayar Dulu, Baru Bicara Belakangan
Industri
Properti Indonesia Bakal Suram?
Industri