KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan proyek infrastruktur strategis yang sedang digencarkan pemerintah pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Pasalnya hilirisasi dari pembangunan tersebut akan menyebabkan adanya pengembangan kawasan besar baik permukiman, industri dan pariwisata. Namun, saat ini belum ada kebijakan yang jelas bagaimana peraan swasta dan pemangku kepentingan lain dalam hilirisasi investasi sektor infrastruktur. Pasalnya, pemerintah masih menugaskan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai pelaksana proyek infrastruktur dan properti. Hal ini terungkap dalam Seminar International bertema Infrastructure-led Large Scale Development: TOD, New Town and Affordable Housing yang diselenggarakan oleh International Urban Development Association (INTA) bekerja sama dengan Real Estate Indonesia (REI) dan Urban and Regional Development Institute (URDI) pada 13 Februari 2018.
REI: Pengembangan kawasan TOD butuh rencana matang agar tak timbul masalah baru
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan proyek infrastruktur strategis yang sedang digencarkan pemerintah pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Pasalnya hilirisasi dari pembangunan tersebut akan menyebabkan adanya pengembangan kawasan besar baik permukiman, industri dan pariwisata. Namun, saat ini belum ada kebijakan yang jelas bagaimana peraan swasta dan pemangku kepentingan lain dalam hilirisasi investasi sektor infrastruktur. Pasalnya, pemerintah masih menugaskan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai pelaksana proyek infrastruktur dan properti. Hal ini terungkap dalam Seminar International bertema Infrastructure-led Large Scale Development: TOD, New Town and Affordable Housing yang diselenggarakan oleh International Urban Development Association (INTA) bekerja sama dengan Real Estate Indonesia (REI) dan Urban and Regional Development Institute (URDI) pada 13 Februari 2018.