JAKARTA. Pemerintah belum memberi jawaban soal usulan dari asosiasi Real Estate Indonesia (REI) mengenai dana perumahan 1-2% dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). "Kita usul ke Presiden pada Rakernas 2012 yang belum terealisasi sampai sekarang," kata Setyo Maharso Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia, Rabu (20/11). Setyo menuturkan dasar usulan mengenai dana perumahan sebesar 1-2% dari APBN tersebut dikarenakan beberapa sektor lainnya mendapat bantuan anggaran. Sebut saja seperti anggaran pendidikan sebesar 2% dari APBN, dan 5% untuk kesehatan. “Untuk perumahan tidak diberikan anggaran, ini yang menjadi kendala penyediaan perumahan," tuturnya. Menurut Setyo, jika disediakan anggaran 1-2% untuk perumahan maka dananya akan digunakan untuk membuat perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Melihat selama ini perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah masih kurang dapat dipenuhi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
REI tagih anggaran APBN untuk perumahan rakyat
JAKARTA. Pemerintah belum memberi jawaban soal usulan dari asosiasi Real Estate Indonesia (REI) mengenai dana perumahan 1-2% dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). "Kita usul ke Presiden pada Rakernas 2012 yang belum terealisasi sampai sekarang," kata Setyo Maharso Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia, Rabu (20/11). Setyo menuturkan dasar usulan mengenai dana perumahan sebesar 1-2% dari APBN tersebut dikarenakan beberapa sektor lainnya mendapat bantuan anggaran. Sebut saja seperti anggaran pendidikan sebesar 2% dari APBN, dan 5% untuk kesehatan. “Untuk perumahan tidak diberikan anggaran, ini yang menjadi kendala penyediaan perumahan," tuturnya. Menurut Setyo, jika disediakan anggaran 1-2% untuk perumahan maka dananya akan digunakan untuk membuat perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Melihat selama ini perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah masih kurang dapat dipenuhi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News