JAKARTA. PT Reasuransi Internasional Indonesia (Reindo) menargetkan perolehan laba bersih sebesar Rp 200 miliar di sepanjang tahun ini. Itu artinya, anak usaha PT Reasuransi Utama Indonesia (Persero) tersebut mengincar pertumbuhan laba sebesar 34% dibandingkan pencapaian tahun lalu, yakni Rp 148,6 miliar. Optimisme ini bukan isapan jempol, mengingat seleksi risiko perusahaan semakin membaik. Hal ini terbukti dari pendapatan hasil underwriting bersihnya di sepanjang tahun lalu yang sebesar Rp 181 miliar atawa melesat 214%. Belum lagi, pencapaian ujrah dan bagi hasil investasi syariah yang tumbuh positif hingga 112%. Adi Pramana, Direktur Utama Reindo mengatakan, pihaknya selalu menargetkan pertumbuhan laba minimal 20% setiap tahunnya. "Seperti tahun lalu, momentum tahun ini masih akan berasal dari lini reasuransi umum. Perkiraan kami, hasil underwriting bersih reasuransi umum masih akan mendominasi pendapatan ketimbang reasuransi jiwa," ujarnya, Selasa (3/3).
Reindo incar laba Rp 200 miliar
JAKARTA. PT Reasuransi Internasional Indonesia (Reindo) menargetkan perolehan laba bersih sebesar Rp 200 miliar di sepanjang tahun ini. Itu artinya, anak usaha PT Reasuransi Utama Indonesia (Persero) tersebut mengincar pertumbuhan laba sebesar 34% dibandingkan pencapaian tahun lalu, yakni Rp 148,6 miliar. Optimisme ini bukan isapan jempol, mengingat seleksi risiko perusahaan semakin membaik. Hal ini terbukti dari pendapatan hasil underwriting bersihnya di sepanjang tahun lalu yang sebesar Rp 181 miliar atawa melesat 214%. Belum lagi, pencapaian ujrah dan bagi hasil investasi syariah yang tumbuh positif hingga 112%. Adi Pramana, Direktur Utama Reindo mengatakan, pihaknya selalu menargetkan pertumbuhan laba minimal 20% setiap tahunnya. "Seperti tahun lalu, momentum tahun ini masih akan berasal dari lini reasuransi umum. Perkiraan kami, hasil underwriting bersih reasuransi umum masih akan mendominasi pendapatan ketimbang reasuransi jiwa," ujarnya, Selasa (3/3).