KONTAN.CO.ID - DHARMASRAYA. PT Rekadaya Elektrika, anak usaha PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB), tengah melaksanakan penyelesaian proyek pembangunan transmisi 150 kilovolt (kV) dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Muara Laboh sampai dengan Sei Rumbai, Dharmasraya, Sumatra Barat (Sumbar). Penyelesaikan proyek ini merupakan bagian dari pembangunan tol listrik 275 kV Sumatra.
Baca Juga: Ini Enam Perusahaan yang Peringkatnya Ikut Naik Menyusul Kenaikan Peringkat Utang RI PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memercayakan pengerjaan proyek ini kepada Rekadaya untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di Sumatra. PLN juga membangun Gardu Induk (GI) 150 kV Muara Laboh dan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 275 kV di Sungai Rumbai untuk menunjang proyek tol listrik yang telah dicanangkan pemerintah. Kepala Divisi
Project Management-2 PT Rekadaya Elektrika Yudi Mulhadi mengatakan, proyek pembangunan transmisi 150 KV PLTP Muara Laboh - GI 150 kV Muara Laboh - GITET 275 kV Sungai Rumbai dibangun oleh Rekadaya sejauh 192,7 kilometer sirkuit dan memiliki 306 tower. "Investasi pembangunan proyek ini menelan investasi sekitar Rp 300 miliar," ujar Yudi di Kecamatan Sungai Rumbai, Kecamatan Dharmasraya, Sumatra Barat, Selasa (3/9). Yudi berharap pembangunan proyek ini dapat menggerakkan perekonomian masyarakat setempat. Apalagi kebutuhan listrik di daerah tersebut masih sekitar 12 mw saja. Sementara pihaknya siap menyalurkan daya hingga 250 megawatt di daerah Sungai Rumbai.
Baca Juga: Kehadiran Tol Listrik Sumatra Bisa Menurunkan Biaya Pokok Produksi Setrum "Penambahan daya listrik hingga 250 megawatt bisa dilakukan bila ada investor atau pabrik masuk. Kita berharap industri akan berkembang di sini sehingga komoditas yang ada di sini diolah di daerah ini saja," harapnya. Direktur Bisnis 1 Rekadaya Elektrika Ochairialdy mengatakan, sebuah kehormatan bagi Rekadaya turut berpartisipasi dalam pembangunan proyek tol listrik di Sumatra tahap pertama yang membentang sepanjang 2.886 kilometer sirkuit. Ia berharap dengan adanya pembangunan proyek tol listrik tahap pertama ini, memberi harapan baru bagi masyarakat dengan terpenuhinya kebutuhan listrik 10 tahun ke depan dan memberikan pasokan listrik dengan daya sebesar 25 megawatt. "Serta akan mengalirkan listrik sebesar 2.000 megawatt untuk memperkuat listrik di sistem Sumatra," tuturnya.
Rekadaya Elektrika merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
engineering,
procurement dan
construction di Indonesia. Perusahaan ini membangun proyek pembangkit listrik, proyek transmisi dan gardu induk yang telah diselesaikan PT Rekadaya Elektrika dari Aceh hingga Maluku Utara.
Baca Juga: 19 tahun diproses, tol listrik Sumatra tahap I sepanjang 3.765 kms segera beroperasi Beberapa proyek listrik tersebut menunjang proyek kelistrikan 35.000 megawatt yang digagas pemerintah Jokowi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli