Rekadaya Elektrika berharap investor sawit dan karet masuk pasca bangun 306 tower



KONTAN.CO.ID -  DHARMASRAYA. PT Rekadaya Elektrika, perusahaan yang bergerak di bidang engineering, procurement dan construction berharap investor kelapa sawit dan karet akan masuk ke wilayah Kabupaten Dharmasraya, Sumatra Barat (Sumbar) pasca mereka menyelesaikan proyek pembangunan transmisi 150 kilovolt (kV) tahun ini. 

Optimisme itu didasarkan pada kesediaan daya listrik yang cukup besar untuk industri pasca pembangunan tersebut.

Baca Juga: Rekadaya Elektrika bangun transmisi 150 kilovolt untuk sokong tol listrik Sumatra


Kepala Divisi Project Management-2  PT Rekadaya Elektrika Yudi Mulhadi  mengatakan, mereka telah membangun 306 tower di sepanjang 192,7 kilometer sirkuit (kms). 

Proyek ini mampu menghantar daya 150 kV dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Muara Laboh sampai dengan Sel Rumbai, Dharmasraya.

"Di daerah ini banyak komoditas sawit dan karet, kami berharap investornya mau datang membangun pabrik di sini, diolah di sini, karena ketersediaan daya listrik sudah sangat cukup," ujarnya di Kecamatan Sungai Rumbai, Sumbar, Rabu (4/9).

Ia menjelaskan, di PLTP Muara Laboh itu ada daya listrik sebesar 80 megawatt dan kebutuhan listrik di daerah Sungai Rumabai sebesar 12 megawatt.

Pihaknya menyanggupi bila industri masuk menambah daya listrik di wilayah tersebut hingga 25 megawatt. "Bahkan kalau masih kurang bisa ditambah, karena kita terhubung dengan tol listrik Sumatra," imbuhnya.

Proyek yang menelan investasi sebesar Rp 300 miliar ini merupakan salah satu rangkaian dalam menunjang proyek listrik tol Sumatra 275 kV sepanjang  2.866 kms dan diharapkan ke depan akan setara dengan suplai listrik Jawa-Bali.

Baca Juga: Kehadiran Tol Listrik Sumatra Bisa Menurunkan Biaya Pokok Produksi Setrum

Manager Teknis PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) UPPS Sumbar Davis Fojem menambahkan, pihaknya terus bersinergi dengan Rekadaya dan masyarakat setempat untuk memuluskan transmisi listrik di wilayah tersebut.

Ia mengatakan, saat ini proyek tersebut telah selesai 90%. "Sekarang tinggal transfer energi saja yang belum dilakukan, jadi kami berharap proyek ini ke depan bisa bermanfaat bagi masyarakat," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli