JAKARTA. Awal April ini, PT Rekayasa Industri (Rekin) mengajukan proposal tender kepada PKT. Rekin mengharapkan bisa memperoleh tender untuk pembangunan PKT V. “Tahun ini kita mengharapkan target perolehan kontrak tender sebesar Rp 6,8 triliun. Tahun lalu, kontrak tender kita hanya Rp 3 triliun,” kata Direktur Utama PT Rekayasa Industri, Triharyo Soesilo. Tahun ini, Rekin berharap bisa meraup keuntungan sebesar Rp 3 triliun lebih tinggi ketimbang tahun lalu sebesar Rp 2,7 triliun. Selain ikut dalam tender kontrak EPC untuk pembangunan PKT V, beberapa tender yang akan diikuti oleh Rekayasa Industri adalah proyek Exxon-Cepu, proyek Pertamina yang ada di Cilacap, pembangkit listrik tenaga uap di Riau dan Kalimantan Timur.Asal tahu saja, PKT berniat untuk membangun pabrik pupuk PKT V. Pabrik pupuk ini akan menggantikan PKT I yang umurnya sudah tua dan kurang efisien. Untuk nilai investasinya sendiri, Hidayat mengatakan jumlahnya mencapai US$ 870 juta.Masa konstruksi diperkirakan sekitar 36 bulan sejak berlakunya tanggal efektif. Kapasitas Kaltim 5 sendiri memiliki kapasitas 60% di atas Kaltim 1.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Rekayasa Industri Ajukan Proposal untuk PKT V
JAKARTA. Awal April ini, PT Rekayasa Industri (Rekin) mengajukan proposal tender kepada PKT. Rekin mengharapkan bisa memperoleh tender untuk pembangunan PKT V. “Tahun ini kita mengharapkan target perolehan kontrak tender sebesar Rp 6,8 triliun. Tahun lalu, kontrak tender kita hanya Rp 3 triliun,” kata Direktur Utama PT Rekayasa Industri, Triharyo Soesilo. Tahun ini, Rekin berharap bisa meraup keuntungan sebesar Rp 3 triliun lebih tinggi ketimbang tahun lalu sebesar Rp 2,7 triliun. Selain ikut dalam tender kontrak EPC untuk pembangunan PKT V, beberapa tender yang akan diikuti oleh Rekayasa Industri adalah proyek Exxon-Cepu, proyek Pertamina yang ada di Cilacap, pembangkit listrik tenaga uap di Riau dan Kalimantan Timur.Asal tahu saja, PKT berniat untuk membangun pabrik pupuk PKT V. Pabrik pupuk ini akan menggantikan PKT I yang umurnya sudah tua dan kurang efisien. Untuk nilai investasinya sendiri, Hidayat mengatakan jumlahnya mencapai US$ 870 juta.Masa konstruksi diperkirakan sekitar 36 bulan sejak berlakunya tanggal efektif. Kapasitas Kaltim 5 sendiri memiliki kapasitas 60% di atas Kaltim 1.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News