JAKARTA. Program Bank Indonesia (BI) dalam mendekatkan masyarakat kelas bawah ke perbankan melalui program TabunganKu mulai membuahkan hasil. Hal ini ditunjukkan oleh peningkatan TabunganKu di PT BNI tbk (BBNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). AVP Tabungan BNI Yuni Fitri mengatakan animo masyarakat terhadap produk TabunganKu sangat tinggi. Faktor pendorongnya adalah biaya awal yang rendah Rp 20.000. "Bank sangat gencar melakukan edukasi pada masyarakat," ujarnya, Kamis (20/1). Hingga akhir Desember, BNI telah berhasil mengumpulkan Dana Pihak Ketiga (DPK) mendekati Rp 300 miliar. Adapun jumlah penabungnya mencapai 132.000 orang. BNI Provinsi Jawa Timur dan Jawa tengah merupakan kontributor terbesar untuk produk TabunganKu.
Yuni bilang BNI memasarkan produk TabunganKu pada kalangan pekerja atau buruh, pedagang kecil hingga siswa sekolah melalui Gerakan Siswa Menabung bahkan juga dikaitkan dalam penyaluran KUR kepada masyarakat. "Kami memasarkannya melalui kurang lebih 1.000 outlet," ujarnya. BRI juga mengalami hal yang sama. Sekretaris Perusahaan BRI Muhammad Ali mengatakan minat masyarakat sangat tinggi terhadap produk TabunganKu. Pasalnya, tidak ada biaya administrasi. "Tiap bulan pasti ada pertambahan jumlah rekening," ujarnya.