JAKARTA. PT Rekayasa Industri (Rekind) terus berupaya mendongkrak pendapatannya. Tahun ini, perusahaan pelat merah tersebut menargetkan bisa meraup pendapatan hingga Rp 3,5 triliun. Target ini meningkat 16,6% dibandingkan pendapatan tahun lalu yang hanya Rp 3 triliun. Untuk mengejar target pendapatan sebesar itu, Rekind mengincar sejumlah proyek besar. Yang paling utama adalah proyek pembangkit listrik tenaga panas Bumi (PLTP) milik PT Pertamina Geothermal Energi (PGE). Saat ini, PGE memang sedang memacu pembangunan beberapa PLTP dengan total kapasitas 1.200 megawatt (MW). Khusus untuk proyek milik PGE ini, Rekind sudah mengerjakan dua proyek yakni PLTP Lahendong 4 dengan kapasitas 20 MW dan PLTP Ulu Belu dengan kapasitas 2x25 MW. "Ke depannya, kami ingin mengerjakan semua PLTP milik PGE," terang Direktur Utama Rekind Triharyo Soesilo, pekan lalu.
Rekind Memburu Proyek Pembangkit
JAKARTA. PT Rekayasa Industri (Rekind) terus berupaya mendongkrak pendapatannya. Tahun ini, perusahaan pelat merah tersebut menargetkan bisa meraup pendapatan hingga Rp 3,5 triliun. Target ini meningkat 16,6% dibandingkan pendapatan tahun lalu yang hanya Rp 3 triliun. Untuk mengejar target pendapatan sebesar itu, Rekind mengincar sejumlah proyek besar. Yang paling utama adalah proyek pembangkit listrik tenaga panas Bumi (PLTP) milik PT Pertamina Geothermal Energi (PGE). Saat ini, PGE memang sedang memacu pembangunan beberapa PLTP dengan total kapasitas 1.200 megawatt (MW). Khusus untuk proyek milik PGE ini, Rekind sudah mengerjakan dua proyek yakni PLTP Lahendong 4 dengan kapasitas 20 MW dan PLTP Ulu Belu dengan kapasitas 2x25 MW. "Ke depannya, kami ingin mengerjakan semua PLTP milik PGE," terang Direktur Utama Rekind Triharyo Soesilo, pekan lalu.