Rekomendasi 9 Makanan Khas Bali yang Wajib Masuk dalam Daftar Keinginanmu



MOMSMONEY.ID - Berbicara tentang Pulau Dewata, tak afdol rasanya jika tak membahas makanan. Ada begitu banyak makanan khas Bali yang sudah terkenal di kalangan turis lokal maupun mancanegara.

Berikut ini MomsMoney hadirkan daftar berbagai makanan khas Bali yang wajib Anda cicipi. Melansir dari Kompas dan Tiket.com, berikut selengkapnya.

Nasi Campur khas Bali


Menu makanan khas Bali yang wajib Anda coba setidaknya sekali seumur hidup adalah nasi campur.

Nasi campur khas Bali berisi banyak ragam lauk seperti sate lilit, telur pindang, jukut urap, ayam sisit, kacang goreng, hingga sambal matah.

Karena lauknya yang cukup beragam, nasi campur Bali cocok disantap sebagai menu makan siang karena porsinya yang jumbo dan bisa bikin perut langsung kenyang.

Baca Juga: Bukan Stonehenge, Ternyata Ini 5 Kuil Tertua di Dunia yang Punya Peradaban Panjang

Nasi Jinggo khas Bali

Nasi Jinggo berbeda dari Nasi Campur. Meski sama-sama berasal dari Bali, namun kedua jenis makanan ini sangat berbeda baik dari segi porsi hingga harganya.

Nasi Jinggo disebut sebagai nasi kucing versi dari Pulau Dewata Bali. Porsinya yang mungil memang disesuaikan dengan fungsi nasi jinggo yang memang untuk pengganjal perut saat malam hari.

Seporsi Nasi Jinggo dijual dalam daun pisang bersama aneka lauk seperti ayam suwir, mi goreng, tempe goreng, sambal, hingga bumbu serundeng.

Ayam Betutu khas Bali

Dahulu, Ayam Betutu merupakan salah satu makanan khas Bali yang hanya dihidangkan saat upacara keagamaan saja. Seiring berkembangnya waktu, Anda dapat menemukan menu ayam betutu di berbagai restoran di Nusantara.

Untuk membuat menu ayam betutu, ayam biasanya dimasak utuh. Agar jeroannya tak berbau anyir, bagian perut ayam dibersihkan, kemudian diisi dengan aneka rempah & bumbu.

Baca Juga: Resep Ayam Betutu Panggang, Masakan Khas Hari Raya Nyepi di Indonesia

Sate lilit

Sate lilit termasuk makanan khas Bali yang sangat populer, tak hanya untuk kalangan turis lokal, tapi juga mancanegara.

Sate lilit biasanya dibuat dari daging ayam, sapi, ikan tenggiri, ataupun daging babi yang dicincang dengan halus & dibumbui. Daging ini nantinya dilekatkan pada batang serai yang fungsinya sebagai tusuk sate.

Sate plecing

Hidangan khas daerah Singaraja, Bali, ini juga tak kalah terkenal dari sate lilit, loh! Sate Plecing biasanya terbuat dari daging sapi has dalam yang dikombinasikan dengan bumbu pedas campuran dari tomat, cabai, terasi, dan jeruk limau.

Makanan khas Bali ini biasanya disajikan pada saat perayaan keluarga.

Baca Juga: 2 Resep Nasi Campur Khas Bali, Dilengkapi Sate Lilit, Lawar, hingga Jukut Urap

Lawar Bali

Lawar merupakan makanan khas Bali yang melambangkan keharmonisan antar masyarakat. Lawar biasanya dihidangkan dalam upacara keagamaan.

Melansir dari Kemdikbud, Lawar berisi campuran daging cincang, sayur-sayuran, daun belimbing, kelapa, buah nangka hingga buah gedang. Pada resep aslinya, lawar menggunakan daging babi. Namun bisa juga diubah menjadi daging ayam ataupun sapi.

Tipat Cantok khas Bali

Ingin menyantap ketoprak khas Bali? Anda wajib mencicipi Tipat Cantok.

Makanan khas Bali yang satu ini berisi potongan ketupat yang disertai aneka sayuran segar & diberi bumbu kacang. Tipat Cantok cocok bagi Anda yang sedang menerapkan pola hidup sehat.

Serapah Daging khas Bali

Para pecinta daging bisa menyantap serapah daging khas Bali yang empuk dan berbumbu pekat ini.

Sedikit mirip dengan cara pembuatan rendang, serapah daging dimasak dalam kuah santan yang diberi aneka bumbu rempah khas Bali. Rasanya nendang dan bikin ketagihan!

Baca Juga: 5 Macam Perbedaan Yakiniku dan Teriyaki dalam Masakan Jepang

Bubur Mengguh khas Bali

Bubur Mengguh, hidangan bubur asli dari kawasan Bali bagian Utara, tepatnya di Buleleng. Sama seperti jenis bubur lainnya, Bubur Mengguh terbuat dari beras yang disiram kuah kaldu ayam, serta dilengkapi telur pindang & jukut urap sebagai pelengkapnya.

Itu dia berbagai makanan khas Bali yang wajib masuk ke dalam daftar keinginanmu. Sudah coba semuanya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Raissa Yulianti